Rehabilitasi Ratusan Korban Narkoba
BATUNUNGGAL – Meski hanya memiliki 17 orang personel Badan Narkotika Nasional Kota Bandung tetap profesional menjalankan tugas dan fungsinya. Terbukti 593 orang korban penyalahgunaan narkotika berhasil direhabilitasi. Meski target tahun ini tidak kurang dari 750 orang mesti direhab.
’’Dalam mencapai misi itu BNN Kota Bandung bergerak dengan keterbatasan. Idealnya, untuk ukuran kota besar seperti Bandung, yang dibutuhkan BNN tidak kurang dari 78 personel,“ ujar Kepala BNN Kota Bandung Ajun Komisaris Besar Yeni Siti Saodah, S.Sos, MH kepada Bandung Ekspres kemarin.
Selain keterbatasan personel, belum dimilikinya kendaraan operasional cukup menyulitkan kinerja pihaknya saat akan melaksanakan tes urine. Tetapi, dengan dorongan DPRD Kota Bandung, diharap tahun 2016 kebutuhan itu dapat terpenuhi. ’’Dalam menampung jumlah personel ideal, BNN masih terkendala tempat. Gedung yang representatif diharapkan bisa terwujud atas uluran tangan Pemkot Bandung, terutama penyediaan lahannya. Untuk pembangunan akan dibiayai BNN pusat,’’ tukas Yeni.
Keterbatasan sarana prasarana BNN Kota Bandung, dibenarkan Wakil Ketua Komisi D Endrizal Nazar. Menurut dia, dalam merehabilitasi, BNN Kota Bandung bekerja sama dengan rumah-rumah penampungan korban barang haram tersebut.
’’Di APBD Kota Bandung 2016, kita dorong. Minimal keterbatasan operasional BNN dapat teratasi,’’ ujar politisi PKS tersebut.
Perda tentang Narkoba dan HIV/AIDS, secara eksplisit mencantumkan, sektor utama yang menangani permasalahan medis dan sosial korban narkoba langsung melibatkan Dinas Kesehatan juga Dinas Sosial. Maka, sesuai konten utama BNN di penanggulangan, pencegahan sampai dengan rehabilitasi, dorongan penyelenggara pemerintah sangat penting.
Hal itu, sahut Endrizal, menengok terdampak narkoba di Kota Bandung, secara kualitatif terjadi peningkatan. ’’Bila tidak ada BNN, bukan tidak mungkin dapat lebih besar,’’ imbuh Endrizal. (edy/vil)