Hujan Deras, Ibukota Siagakan Pompa

Kebutuhan Pengungsi Belum Terpenuhi

bandungekspres.co.id– Hujan deras pada malam hari di kawasan Bogor, Jawa Barat, mengakibatkan dua wilayah ibukota diterjang genangan dan banjir cukup parah. Di antaranya yakni, jebolnya Pintu Air Kramat Jati, Jakarta Timur.

Akibatnya, ruas Jalan Raya Bogor-Kramat Jati tergenang hingga 60 centimeter. Aliran air deras di Kali Ciliwung juga mengakibatkan Perumahan Rawa Jati, Pancoran, Jakarta Selatan, terendam banjir hingga selutut orang dewasa, kemarin (17/11) dini hari.

Pantauan wartawan, di depan Halte Busway dekat Pasar Induk Kramat Jati di Jalan Raya Bogor-pertigaan lampu merah menuju Taman Mini Indonesia Indah (TMII) terdapat endapan lumpur hitam setinggi 10 centimeter di pinggir bahu jalan. Sehingga terjadi kemacetan arus lalu lintas mengarah ke Cililitan karena para pengendara berusaha menjauhi genangan lumpur tersebut.

Tak hanya itu, puluhan petugas gabungan Sudin Kebersihan Jakarta Timur dan petugas PPSU Jakarta Timur tampak berusaha membersihkan sisa-sisa lumpur bercampur sampah yang mengendap di taman dekat Pintu Air Kramat Jati, dekat pertigaan lampumerah di Jalan Raya Bogor menuju Cililitan dan TMII. Kemacetan arus lalu lintas pun terjadi di lokasi.

Sedangkan arus deras dari Bogor yang mengalir di Sungai Ciliwung menuju jembatan Kalibata, Pancoran, mengakibatkan sampah seperti bambu dan ranting pohon terbawa dan tersangkut di bawah besi-besi tiang penyanggah jembatan Kalibata tersebut. Perumahan warga Rawa Jati, Pancoran, Jakarta Selatan, pun dilanda banjir setinggi betis orang dewasa.

Tak hanya itu, kawasan langganan banjir di Jalan Kampung Melayu Kecil II , RT 2 RW 10, Tebet, Jakarta Selatan, sejak Senin (16/11), juga mulai tergenang air setinggi 50 centimeter atau selutut orang dewasa. Banjir itu terjadi akibat luapan Kali Ciliwung yang mendapatkan kiriman air dari Bendungan Katulampa, Bogor, Jawa Barat.

Seperti pada banjir sebelumnya, jika banjir datang maka warga juga ada yang mengungsi di areal halaman parkir Kantor Kelurahan Bukit Duri. Karena ketinggian air mencapai 1,5 meter pada pukul 03.30 WIB kemarin. ’’Memang dari sore sudah tahu karena dari Bogor sudah siaga satu jadi sudah persiapan banjir,’’ kata Andri, warga sekitar.

Tinggalkan Balasan