Ciayumajakuning Kawasan Metropolitan Baru

[tie_list type=”minus”]Pembangunan Infrastruktur Permudah Jalur Distribusi[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Kawasan Jawa Barat Bagian Utara dalam perkembangnya akan menjadi kawasan metropolitan baru. Hal ini susuai dengan skema pembangunan tata ruang pemprov Jabar yang berencana akan menciptakan pemerataan pembangunan seluruh Jawa Barat.

Percepatan pembangunan di kawasan tersebut telah dilakukan Pemprov Jabar dengan membangun berbagai infrastruktur unuk tujuan mempercepat pertumbuhan di kawasan tersebut.

”Dulu Jabar utara memang tertinggal, bahkan ketika saya menjabat ketua DPRD Jabar lalu pernah mengusulkan untuk mempercepat kawasan Jabar Utara pusat pemerintahan pindah ke bagian utara,” jelas Wakil Pimpinan DPRD Jabar Irfan Suryanegara ketika ditemui di Gedung DPRD kemarin (12/11).

Berdasarkan perkembangannya, dengan dukungan pemerintah pusat, pembangunan tata ruang di kawasan Cirebon-Majalengka-Indramayu-Kuningan memasuki babak menjanjikan. Hal ini disebabkan sarana infrastruktur seperti, Jalan Tol CiKopo-Palimanan yang baru saja diresmikan beberapa bulan lalu. Selain itu, pembangunan Cileunyi-Sumedang-Dawuan dipastikan ke depan kawasan ini akan tumbuh menjadi kota-kota metropolitan baru.

Ciayumajakuning memliki posisi strategis sebagai jalur pengiriman dan distribusi barang di Pulau Jawa. Untuk itu harus menjadi perhatian pemerintah pusat maupun daerah.

Upaya pemprov dan pusat dalam pembangunannya saat ini telah memiliki sinergitas untuk memacu pertumbuhan di wilayah itu. Seperti dengan perencanaan mega proyek Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati Majalengka, Pembanguna Pelabuhan di wilayah Cirebon, dan pembukaan jalur jereta api.

”Nah saya yakin kalau semuannya sudah terbentuk bukan tidak mungkin kota-kota di utara Jabar ini akan semakin maju,” ucap Irfan.

Namun perubahan yang akan terjadi, lanjut dia, harus diimbangi dengan dukungan pemerintah daerah setempat. Khususnya dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat.

Pembangunan di daerah bukan saja mendapat dukungan dari pusat dan provinsi. Akan tetapi masyarakat lokal merupakan salah satu komponen penting. Pembangunan yang sudah direncanakan bisa segera dilaksanakan.

Ia mencontohkan, pada pembangunan waduk Jati Gede masyarakat memiliki perang penting. Bagaimana pembangunan waduk ini memakan waktu lama hanya gara-gara pembebasan lahan dan ketidaksiapan masyarakat menerima kemajuan pembangunan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan