Bayi Saskia Meninggal

[tie_list type=”minus”]Kritis, Terlambat untuk Ditangani[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Saskia Bunga Melati, 2 bulan, penderita gizi buruk dan keracunan alkohol di Kabupaten Bandung akhirnya meninggal dunia, kemarin (8/11). Saskia tak selamat meski mendapatkan perawatan selama dua hari di RS Al-Ihsan Baleendah.

Jasad dimakamkan di kampung halamannya di Kampung Cembul, Desa Rancamanyar, Kecamatan Baleendah. Ibu Saskia, Nurjanah, 31, mengatakan, kondisi anaknya terus menurun pada Sabtu (7/11) petang. Dalam kondisi tersebut, kata dia, dokter sudah memasangkan alat bantu pernapasan pada Saskia.

”Tidak tega saya melihat bayi saya dipasang alat. Biarlah kalau sudah takdirnya, tubuh dia sudah sangat lemah. Saskia meninggal di rumah sakit malam harinya,” kata Nurjanah sambil menangis di pemakaman.

Dia mengatakan, jenazah anak kelimanya itu diantar menggunakan ambulan ke rumahnya. Keesokan harinya (kemarin, Red) langsung dimakamkan di kampungnya. ”Saya pasrah, berdoa yang terbaik untuk anak saya. Rumah sakit dan keluarga sudah berusaha keras,” tuturnya.

Nurjanah menjelaskan, untuk pengobatan anaknya itu, dirinya sempat mengajukan permohonan SKTM beberapa waktu lalu. Namun, permohonanya terbentur persyaratan pembuatan Kartu Keluarga (KK). Akhirnya Saskia dirawat di RS Al Ihsan dan dibiayai oleh seorang dermawan asal Ciamis.

”Saya pikir untuk membuat KK juga butuh ongkos, pasti tidak murah. Sedangkan saya, sehari-hari saja sulit. Suami saya meninggalkan saya, dan dia di Malaysia bekerja. Sudah lama tidak ada kabar, saya membesarkan anak-anak sendiri,” jelasnya.

Ketua RW 6 Desa Rancamanyar Yudi Supriadi, mengatakan keluarga Nurjanah baru mengajukan permohonan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), Sabtu (7/11). Saat itu, Saskia sudah dirawat di RS Al Ihsan.

”Sabtu itu saya langsung membuat surat pengantar pembuatan SKTM dan persyaratan pembuatannya untuk diurus di Kantor Desa. Tapi sayangnya, Sabtu itu kantor desa tutup, saya bilang ke keluarganya, paling Senin diurusnya,” kata Yudi kemarin.

Yudi mengungkapkan, mengajukan pembuatan SKTM untuk Nurjanah atas rekomendasi RS Al Ihsan. Padahal seharusnya, dibutuhkan Kartu Keluarga (KK) dan Surat Nikah untuk membuatnya. Tetapi, selama ini, Nurjanah hanya memiliki KTP. Yudi mengakui, bahwa baru mengetahui Saskia sakit dan dibawa ke rumah sakit saat diminta untuk mengurus SKTM. Selama ini, katanya, keluarga Nurjanah cenderung tertutup.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan