Bayi Saskia Meninggal

”Waktu itu saya sempat tidak pedulikan persyaratannya, saya buatkan surat rekomendasinya langsung. Tapi sayangnya, kantor desa tutup, dan bayi itu meninggal hari itu juga,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Achmad Kustijadi mengatakan, tim dokter di RS Al Ihsan sudah berusaha semaksimal mungkin merawat Saskia. Achmad pun menyayangkan Saskia yang baru dibawa ke rumah sakit setelah berkondisi sangat kritis.

”Mampu atau tidak mampu, yang penting dibawa ke rumah sakit dulu. Jangan khawatirkan masalah pembiayaan. Jika tidak mampu, pemerintah akan membayarnya, akan diurus. Pembuatan SKTM kan bisa cepat,” kata Achmad.

Achmad pun menelusuri penyakit apa saja yang diderita Saskia. Menurut dokter yang menangani, Saskia mengalami gejala hidrosefalus (kelebihan cair di kepala), selain gizi buruk dan penyakit lainnya. Alat bantu pernafasan sudah diberikan untuk merawat Saskia.

Selain itu, kata Ahmad, SKTM seharusnya dimohon dalam kondisi tidak terdesak. Dengan demikian, bisa langsung dipakai dalam keadaan darurat. Sensitivitas para tetangga dan tokoh masyarakat atas kondisi warganya, kata Achmad, menjadi salah satu kunci utama untuk mencegah hal serupa terjadi.

”Banyak fasilitas pemerintah untuk kesehatan warga. Apalagi anggaran kesehatan Kabupaten Bandung 17 persen dari APBD, dari yang dianjurkan pusat hanya 10 persen,” katanya.

Achmad pun memberi imbauan kepada masyarakat, agar memberi perhatian lebih kepada warga kurang mampu. Minimal, saling mengetahui kondisi tetangganya. Warga kurang mampu, ucapnya, harus didampingi untuk mendapat berbagai fasilitas pemerintah, khususnya di bidang kesehatan.

”Selagi sehat, urus SKTM-nya, termasuk semua administrasi kependudukannya. Sekarang ini memang kebanyakan baru buat SKTM kalau terdesak. Pemerintah tidak akan mempersulit, bahkan membantu warga miskin. Itu sudah kewajiban kami, termasuk di kesehatan,” pungkasnya. (yul/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan