Temukan 2 Mortir Sisa Perang

[tie_list type=”minus”]Di Kedalaman Satu Meter Langsung Terlihat[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Aep, 41, seorang warga Kampung Cisondari RT 02 RW 01, Desa Cisondari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung telah menemukan dua buah mortir saat menggali sumur di kediaman Titin, 40, kemarin (5/11) 10.45. Mortir tersebut diduga sisa peninggalan perang puluhan tahun silam.

MORTIR
Yully s.yulianti/bandung ekspres

AMANKAN SEMENTARA: Kapolsek PasirJambu AKP Muhamad Ilyas (kanan) menunjukan mortir yang ditimbun tanah di dalam ember. Dua unit mortir itu ditemukan penggali yang sedang memperdalam sumur di rumah warga.

Penemuan dua buah mortir tersebut sangat menggegerkan puluhan warga setempat. Apalagi, saat mortir diletakkan di halaman kantor desa, warga langsung berbondong-bondong datang untuk melihatnya.

Aep menjelaskan, saat dirinya menggali sumur di kedalaman 1 meter lebih, tiba-tiba terlihat jelas bentuk mortir tersebut. Awalnya dia tidak mengetahui bahwa itu sebuah mortir karena masih tertimbun tanah.

”Saya kira cuma besi biasa, soalnya pas menggali awalnya tidak semua terlihat. Saya coba gali lagi, bentuknya kaya roket, saya kurang tahu itu apa,” kata Aep di Kantor Desa Cisondari, kemarin.

Mendapati temuan itu, Aep lantas membawa dua buah mortir tersebut ke halaman kantor desa dan melaporkannya ke kepala desa (Kades) setempat. Pihak desa kemudian melaporkannya ke Polsek Pasirjambu karena takut mortir meledak.

”Tadinya saya tidak berani mengangkatnya, tapi kalau didiamkan takut terjadi apa-apa. Saya bawa saja ke kantor desa biar bisa diamankan,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolsek Pasirjambu AKP Mochamad Ilyas mengungkapkan, proyektil meriam tersebut berdiameter 8 sentimeter dan panjang 35 sentimeter. Sementara yang satu lagi berdiameter empat sentimeter dan panjang delapan sentimeter. ”Sepertinya memang sisa-sisa perang dulu, karena kondisinya sudah karatan,” ungkapnya.

Menurut keterangan pemilik rumah, kata dia, daerah tersebut dulunya areal persawahan luas. Saat ditemukan, posisinya pun sudah tertimbun tanah. ”Sebelumnya pun di kawasan Patuha pernah ditemukan jenis serupa, namun sudah lama sekali,” jelasnya.

Pihaknya pun kini belum bisa memastikan mortir tersebut masih aktif atau tidak. Pasalnya, pihaknya tengah menunggu Unit Penjinak Bom (Jibom) Brimod Polda Jawa Barat. ”Untuk sementara, kami masukan dulu ke dalam ember dan ditimbun oleh tanah. Takutnya masih aktif, jadi antisipasi agar tidak ada goyangan,” pungkasnya. (yul/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan