bandungekspres.co.id – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) optimistis dan yakin Provinsi Jawa Barat akan menjadi juara umum dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 mendatang. Dirinya yakin setelah melihat pencapaian terdahulu dan persiapan matang yang sudah dan sedang dilakukan.
”Tahun 2012 di Riau, di tempat orang saja kami hampir juara. Selisih hanya beberapa medali saja, itupun beberapa medali menjadi polemik. Sekarang kita tuan rumah, tentu lebih baik dan siap jadi juara umum,” kata Aher, belum lama ini.
Dia mengatakan pada gelaran PON XVIII lalu di Riau, Jakarta, jadi juara umum 110 medali emas, 101 medali perak, dan 112 medali perunggu, dan Jawa Barat menguntit di peringkat kedua dengan perolehan 99 medali emas, 79 medali perak serta 101 medali perunggu.
Sementara Jawa Timur finish diperingkat ketiga dengan 86 medali emas, 86 medali perak, dan 84 medali perunggu.
Pihaknya juga optimistis karena juara umum bukan dominasi sebuah provinsi tapi terjadi siklus, contohnya Jabar pernah juara umum PON ke-2,3,5 sementara Jakarta dan Jatim menjuarai dalam beberapa gelaran periode terakhir.
”Kami juga optimistis Jabar juara umum karena persiapan lebih matang. Buktinya alokasi pembinaan kami kepada atlet melalui KONI terus membesar,” katanya.
Tahun 2015 dan 2016 dialokasikan anggaran pembinaan sedikitnya Rp100 miliar kepada Koni Jabar sedangkan periode 2013 dan 2014 (setelah beres PON) Rp80 milar.
”Dengan alokasi sebesar itu, kami tentu akan mendorong yang terbaik. Pemprov menuntut KONI kelola dan pergunakan anggaran sebaik mungkin dan harus mendorong jadi juara umum,” katanya.
Secara simultan, stimulan bagi atlet pun sudah disiapkan agar mereka memacu prestasinya. Nominalnya diproyeksikan tidak jauh beda dari apresiasi peraih medali tahun 2012, yang mana peraih medali emas peroleh satu rumah dan Rp100 juta.
”Rinciannya masih kami bahas, kami janjikan lebih besar dari tahun sebelumnya, namun rumah tidak akan diberikan kalau pemenang di tahun depan. Angkanya belum akan diekspos karena bisa jadi incaran provinsi lain buat menyalip, membajak atlet kami,” katanya.
Aher juga menekankan perlunya prestasi optimal karena anggaran tersedot demikian besar seperti untuk penyediaan venu saja sudah dialokasikan Rp2 triliun dari beberapa tahun silam, sementara penyelenggaraannya sendiri perlu Rp1 triliun yang bersumber dari APBD Pemprov Jabar dan APBN.