Saat ini, kata dia, pihaknya masih menggunakan 13 armada pemadaman operasi udara di Sumsel. Yakni Cassa 212 untuk TMC (teknik modifikasi cuaca), BO 105, Bell 214, dua unit MI171, dan MI8. Juga ada As 332 Super Puma, Kamov, dua Air Tractor dan Bell 412. Selain itu juga ada dua unit Beriev BE200 yang target operasinya di OKI.
Untuk operasi darat, pihaknya masih memaksimalkan upaya pemadaman via jalur darat bekerjasama dengan TNI, Polri, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, BNPB dan sebagainya. ’’Kita juga masih dibantu oleh 1.040 anggota TNI yang dikirim oleh Mabes TNI,” terang Tri.
Sementara Gubernur Sumsel H Alex Noerdin ditemui di Gedung DPRD Sumsel, kemarin, mengatakan, saat ini pihaknya cukup lega dengan kondisi asap yang mulai berkurang ketebalannya di Sumsel.
Namun dia bersyukur karena hujan sudah mulai turun di Sumsel. ’’Hujan sudah turun baik karena alami dan dibantu TMC. AU saja sudah menurunkan empat pesawat besar untuk bantu TMC. Sekarang alhamdulillah cuaca sudah terang, asap pun mulai menipis. Tapi kita pastikan sampai api benar-benar tak ada,” beber dia. (wia/vil)