Begitu terjengkang dari posisi kuatnya, terungkaplah semuanya: diketahui baru membeli 57 mobil mewah Hummer H2 untuk dibagi-bagi. Agar pimpinan serikat buruh di bawahnya loyal. Gordillo sudah menjadi ketua serikat buruh tersebut selama 20 tahun.
Ketua serikat buruh ini juga diketahui memiliki rumah mewah di New York dan Los Angeles, Amerika Serikat. Rumah itu dilengkapi jetti untuk kapal pesiar miliknya. Uang korupsi sebanyak Rp 2,5 triliun dari dana buruh itu, menurut penuntun, juga untuk membeli pesawat pribadi. Di samping untuk beberapa kali operasi plastik.
Mungkin Gordillo akan jadi tumbal perbaikan. Pasca tumbangnya Gordillo, dunia pendidikan akan direformasi. Tapi itu baru wacana. Belum tentu berhasil. Gordillo masih terlalu banyak uangnya. Yang berhasil disembunyikan dengan pengamanan administrasi berlapis.
Kemuakan terhadap politik itu mencapai puncaknya di Provinsi Nuevo Leon. Yakni provinsi yang berbatasan dengan Negara Bagian Texas, Amerika Serikat. Di Nuevo Leon ini ada Ahoknya. Namanya: Jaime Rodriguez Calderon. Panggilannya: Bronco! Kuda jantan yang garang.
Dulunya Bronco juga anggota partai politik. Pengurus daerah. Saat jadi wali kota Garcia pun, yang mengusung juga partai itu. Tapi dia membuat sejarah: keluar dari partai itu. Lalu mencalonkan diri menjadi gubernur lewat jalur independen. Dia kumpulkan tanda tangan sebanyak 3 persen dari pemilik hak pilih. Dapat 350.000 tanda tangan. Melebihi yang disyaratkan.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Meksiko, Bronco terpilih sebagai gubernur independen. Dapat suara 50 persen. Calon dari dua parpol utama hanya dapat 20 persen dan 5 persen. Sisanya terbagi untuk lima calon lainnya. ”Saya siap mati untuk perjuangan ini,” ujar Bronco dalam kampanye. Yakni berjuang melawan korupsi yang begitu hebat di Meksiko.
Bronco memang sudah dua kali jadi sasaran penembakan. Yang kedua membuat staf yang ada di sebelahnya tewas. Begitu dilantik bulan lalu, Bronco bikin kejutan: menjual rumah peristirahatan gubernur yang mewah. Gubernur, katanya, tidak memerlukan itu.
Terpilihnya Bronco disambut gegap gempita di seluruh negeri. Bahkan ada yang menamakannya ”revolusi kedua” Meksiko setelah ”revolusi kemerdekaan&”. Tidak jelas apakah maksudnya merdeka dari partai politik atau merdeka dari korupsi.