Basket Memikat Hati Saya

[tie_list type=”minus”]Coach Ocky: You Are What You Think You Are[/tie_list]

bandungekspres.co.id– Nama Octaviarro Romely Tamtelahitu bukanlah nama yang asing di dunia basket profesional Indonesia. Pada era terakhir Indonesian Basketball League dan menjelang dimulainya NBL Indonesia 2010-2011, pria yang akrab disapa Ocky Tamtelahitu masih tercatat sebagai asisten pelatih dari Muba Hangtuah IM Sumatera Selatan.

Pada musim perdana NBL Indonesia, Ocky Tamtelahitu hengkang dari NBL Indonesia dan menjadi pelatih kepala Satria Muda di ajang ASEAN Basketball League.

Melihat banyaknya prestasi yang telah diraih hingga kini, Ocky mengaku hal tersebut dia dapatkan dengan dukungan penuh dari keluarga. Sang ibu yang aktif di dunia olahraga pelajar dan ayah yang juga menjadi dosen di FPOK UPI itu membentuk karakternya, karena memiliki lingkungan yang tidak jauh dari dunia olahraga. Kedua kakaknya pun menjadi inspirasinya.

’’Saya suka olahraga. Waktu kecil saya dikenalkan ke banyak cabang olahraga, namun saya pikir basket memikat hati saya sampai hari ini,’’ ujarnya kepada Bandung Ekspres setelah mempin latihan JNE Bandung Utama belum lama ini.

Bahkan, keluarga kecil yang dimilikinya saat ini dirasakannya sebagai anugerah, karena terus mensupport kariernya tanpa henti. Meski terpisah jarak karena keluarganya kini masih bermukim di Jakarta, tapi tak lantas membuatnya kehilangan support dari mereka. Pria kelahiran Jakarta ini juga mengaku terbantu dengan banyaknya media yang bisa membuatnya tetap berkomunikasi dengan keluarga. ’’Saya tiap week end pulang. Tapi mereka juga kalau sedang kangen, suka tiba-tiba datang ke lapangan. Ke depannya saya juga akan mengajak mereka tinggal di Bandung untuk bersama-sama membesarkan basket di sini,’’ kata dia.

Ayah dari Erika Robyn Tamtelahitu dan Kenna Estella Tamtelahitu ini mengatakan, banyak gambaran hidup yang didapatnya dari basket. Dia mampu belajar melihat orang, kerja sama tim, kehidupan sosial, akurasi, disiplin dan lain sebagainya. Karena kecintaannya terhadap dunia basket itu, dia mengaku tidak memiliki background pendidikan formal yang tinggi. Meski pernah mengenyam pendidikan di Perbanas dan Universitas Nasional, namun dia mengaku ingin tetap fokus di basket yang mengakibatkan pendidikan formalnya terbengkalai hingga kini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan