Cimahi Jangan Punah

bandungekspres.co.id– Eksistensi Kota Cimahi yang terbentuk sejak 15 tahun lalu diharapkan tidak punah dan hanya ada dalam berita. Karenanya, keberadaan kota yang berkarakterisrik militer dan industri ini harus tetap dipertahankan keberadaannya oleh semua komponen masyarakatnya.

”Cimahi tidak boleh punah dan hanya terkenang dalam berita dikemudian hari. Karenanya seluruh komponen masyarakat dan stakeholder harus bahu membahu membangun kota ini supaya Cimahi tetap ada,” terang Wali Kota Cimahi Atty Suharti, saat pembukaan Musda III DPD PKS Kota Cimahi kemarin (25/10).

Pengurus partai akan sepaham jika keberadaan Cimahi sejak zaman Belanda hanya dijadikan sebagai pusat latihan tentara dengan baraknya. Sehingga lingkungan kawasan tersebut tak mungkin harus disiapkan lapang terbuka milik publik, karena yang ada hanya milik tentara. Sedangkan Cimahi setelah kemerdekaan menjadi tempat industri yang tidak dirancang dengan baik sebagai kawasan industri yang ideal.

”Hari ini bila Cimahi sama statusnya dengan kota lain, namun kondisinya sangat terbatas menjadi sebuah kota yang ideal. Untuk itu dalam membangun kota sangat membutuhkan urun rembuk gagasan gagasan agar Kota Cimahi dapat menjadi ideal,” tutur Atty.

Di bagian lain, situasi dan kondisi pemerintahan sebuah kota ataupun kabupaten menjadi pertimbangan organisasi partai politik. Sehingga dalam program kerja parpol tidak terlepas dari pemerintahan tersebut.

Pimpinan dan kader PKS, dalam program kerja periode kepemimpinan yang sudah berjalan, sangat dirasakan kontribusinya dalam menjaga dan bahkan mendorong rekan rekan eksekutif dalam memenuhi aturan peraturan.

”Kami sampaikan terima kasih dan penghargaan pada pengurus partai yang telah mendorong para kader partai untuk memenuhi peraturan,” kata dia.       .

Kader PKS baik yang ada di legislatif maupun di luar legislatif, kata Atty, dirasakan sangat mencintai Kota Cimahi dan memiliki tanggung jawab. Hal ini terlihat toleransi yang ditampilkan dalam menjaga kesinambungan pembangunan sejak cimahi otonom. (bun/rie)

 

Tinggalkan Balasan