[tie_list type=”minus”]Masuk Kelas Langsung Memukul, Puluhan Teman Histeris[/tie_list]
DAYEUHKOLOT – Andi, 12, seorang siswa kelas 6 SDN 10 Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, menjadi korban kekerasaan dan penganiayaan mahasiswa Perguruan Tinggi Bandung. Sadisnya, kekerasaan tersebut dilakukan di dalam kelas dan disaksikan para siswa.
Akibat pemukulan tersebut, Andi mengalami sobek bibir dan gigi patah dua sampai berlumuran darah. Andi saat ini enggan sekolah dan hanya bisa diam di rumah karena mengalami trauma.
Wali Kelas VI SDN Dayeuhkolot X, Dadang Mahya mengatakan, insiden pemukulan tersebut terjadi pada Sabtu (10/10) sekitar pukul 10.00. Awal mula kejadian diketahui, setelah mata pelajaran olah raga usai. Para siswa kelas VI dan siswa lainnya sedang beristirahat. Andi beristirahat di ruang kelasnya bersama teman-temannya.
”Andi baru selesai berolah raga. Dia sedang menikmati permen dan mengobrol di dalam kelas bersama teman-temannya. Si mahasiswa ini langsung masuk ke kelas dan mencari Andi tanpa pamit dan melapor pada guru, kemudian pelaku langsung memukul Andi begitu saja,” kata Dadang kemarin (18/10).
Dadang menjelaskan, Andi yang tadinya duduk di bangku terjatuh dan tergeletak di lantai dengan darah mengalir dari mulutnya. ”Pelaku adalah saudara dari salah satu teman korban,” tuturnya.
Wali Kelas II Ade Kurniasih, merupakan guru pertama yang mendengar keributan tersebut di dalam ruang kelas VI. Guru berjilbab ini pun langsung berlari menuju ruang kelas tersebut dan mendapati Andi tergeletak di dekat meja dan merintih kesakitan dengan mulut berlumuran berdarah.
”Ada beberapa orang tua murid di sekitar ruang kelas itu yang ribut saat mengetahui kejadian tersebut. Saya pun memergoki mahasiswa itu dalam kelas, merasa kesakitan kakinya. Mungkin dia menendang Andi juga. Noda darah di lantai pojok kelas masih ada sebagai bukti,” papar Ade.
Ade menjelaskan, seminggu sebelumnya, Andi dan Nathan bercanda. Namun, saat itu becandaan Andi membuat Nathan menangis.
Adik Nathan yang duduk di kelas II melihatnya dan memberi tahu orang tuanya. Lalu datanglah saudara Nathan Sabtu itu dan langsung memukul Andi. ”Kami pun langsung membawa ke Rumah Sakit Bina Sehat Dayeuhkolot karena darah dari mulutnya tak kunjung berhenti mengalir,” tuturnya.