BATUNUNGGAL – Kemarau panjang membuat Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung kesulitan peroleh air untuk menyiram tanaman. Akibatnya, sejumlah tanaman di median jalan rusak. Di antaranya, Jalan Ibrahim Adjie dan Jalan Djunjunan.
Kepala Diskamtam Kota Bandung Arief Prasetya menuturkan, hingga kini pihaknya masih sulit mencari air untuk menyiram tanaman dan pohon-pohon di wilayahnya. Sebab, sungai-sungai tempat biasa mengambil air mengalami kekeringan.
’’Kalau ambil di sungai sekarang yang keambil malahan lumpur, karena sungai sudah pada kering. Kalau dipaksakan diambil lalu disiramkan, kasihan nanti tanamannya jadi panas,” ujar Arief, kemarin.
Untuk memenuhi kebutuhan tumbuhan akan air, Arief tidak menyangkal menerima bantuan enam tangki air baku setiap harinya dari Perusahaan Daerah Air Minum Tirtawening. Namun, bantuan dirasa masih kurang untuk proses penyiraman.
’’Kami juga gak berani ngambil air baku banyak, nanti masyarakat kekurangan air. Istilahnya untuk masyarakat dulu, pohon nomor dua, jadi kita batasi yang biasanya maksimal sehari dua kali (penyiraman) sekarang satu kali,” tukasnya. (bbs/vil)