[tie_list type=”minus”]Satu Tabung Habis Dua Jam [/tie_list]
PEKANBARU – Sepekan beroperasi, jumlah bayi dan anak usia bawah lima tahun (balita) yang diungsikan ke posko evakuasi aula lantai 3 kantor wali kota Pekanbaru bertambah. Hingga Rabu (7/10) kemarin, sudah ada lima bayi dan satu balita memilih tinggal sementara di sana.
Sebelumnya, di posko evakuasi itu sendiri ada empat orang bayi dan satu balita bersama orang tua mereka mengungsi. Mereka memilih untuk sementara berada di posko karena kondisi kabut asap di rumah masing-masing sudah tak tertahankan lagi.
”Sekarang semuanya ada enam, tambah satu bayi yang datang,” jelas dokter jaga Satgas Posko Evakuasi Fenny Artita di posko evakuasi.
Bayi yang diungsikan ini, kata dia, didampingi sepanjang waktu oleh para orang tuanya. ”Semua keperluan bayi sudah ditanggung, termasuk susu dan kebutuhan lainnya. Selain itu kondisi bayi juga senantiasa dicek,” lanjutnya.
Meski saat ini baru ada lima bayi dan satu balita, kapasitas posko evakuasi ini sendiri sebenarnya bisa menampung ratusan bayi. Karena itu, masyarakat yang ingin mengungsi ke sana dinilai tak perlu khawatir. ”Ada tiga tempat disiapkan. Bisa ratusan bayi,” tutupnya.
Posko evakuasi yang awalnya hanya diperuntukkan bagi bayi usia 0 sampai 6 bulan, akhirnya dibuka juga untuk bisa menampung balita. Kebijakan ini terhitung mulai efektif berlaku Senin (5/10) kemarin.
Di posko sendiri bayi yang datang untuk mengungsi akan ditangani oleh dokter dan perawat yang berjaga sepanjang waktu. Mereka begitu tiba akan menjalani pemeriksaan dan perawatan jika terindikasi menderita dampak kabut asap.
Selain yang kini masih berada di posko, ada pula lima bayi lainnya yang sempat datang. Namun mereka memilih pulang dengan berbagai alasan. Mayoritas bayi yang datang mengalami gejala ringan akibat dampak kabut asap seperti batuk dan flu. Setelah diberi penanganan, kondisi mereka di posko membaik.
Pemko Pekanbaru di posko tersebut menyiapkan makanan, susu dan obat-obatan serta kebutuhan pampers bayi. Termasuk juga disiapkan kebutuhan makanan para ibu bayi dan satuan tugas pengamanan di luar ruang evakuasi.