[tie_list type=”minus”]Target Selesai Pada Akhir 2015[/tie_list]
SOREANG – Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung terus berupaya untuk menyelesaikan sejumlah perbaikan infrastruktur. Targetnya, akhir 2015 ini selesai.
Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung H Agus Nuria mengatakan, pembangunan yang dilakukan di kabupaten Bandung untuk jalan, sudah berjalan baik. Bahkan targetnya pun sudah memenuhi persyaratan cukup dan layak.
Dia mengatakan, hingga saat ini memang masih banyak permasalahan pada program pembangunan di lingkungan pemerintahan kabupaten Bandung. Hal ini terlihat dari masih banyaknya perbaikan jalan, jembatan, drainase, penerangan jalan umum (PJU) yang perlu diperbaiki.
Dia mengungkapkan, untuk menyelesaikan target tersebut, kata dia, belum lama ini disetujui anggaran Rp 250 miliar lebih. Anggaran itu salah satunya untuk pencapaian target kabupaten Jalan Mantap di tahun 2015 mendatang.
”Jalan yang di kabupaten Bandung sepanjang 1.150 kilo meter. Dari panjang tersebut 65 persennya sudah memenuhi presentari baik dan tinggal tahun ini hingga akhir 2015 mendatang akan terlaksana,” tuturnya saat dihubungi hotel Homan Bandung dalam pembahasan APBD perubahan kemarin Sabtu (3/10).
Mengerucut soal jalan, kata dia, jalan yang ada di Kabupaten Bandung mayoritas menggunakan betonisasi. Hal ini dilakukan agar kualitas jalan bisa tahan lama dan dapat dijadikan acuan pembangunan berkelanjutan.
”Kita tahu bahwa infrastruktur khususnya jalan tetap menjadi prioritas dalam APBD 2014. Sehingga dewan mengalokasikan lagi anggaran sebesar Rp 250 miliar. Ini demi tercapainya proram pembangunan menuju Kabupaten Bandung mantap 2015,” katanya.
Dalam lima tahun terakhir, APBD di kabupaten Bandung selalu difokuskan kepada infrastruktur terutama jalan-jalan karena menjadi urat nadi perekonomian. Tapi pihaknya terus mengedepankan kualitas jalan.
”Kami juga kan mengamati, masih banyak jalan mudah rusak karena penggunaan asal dengan mutu rendah. Inilah yang perlu kita perbaikai agar kualitas jalan dikedepankan ketimbang kuantitasnya,” tukasnya.
H Ahmad Johara, kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Kadispopar) Kabupaten Bandung menambahkan, hanya ada dua lokasi wisata yang pengelolaannya dilakukan oleh Pemkab Bandung. Yaitu pemandian air panas Cibolang dan Situ Cileunca. ”Sedangkan lokasi wisata lainnya dikelola oleh Perhutani wilayah Jawa Barat. Sehingga perbaikan jalan menuju lokasi wisata itu ditangani Bina Marga Propinsi Jabar,” terangnya. (gun/rie)