LIVERPOOL – Sulit menang di Eropa (hm, sepertinya di semua ajang) masih dirasakan oleh Liverpool musim ini. Dalam laga kedua Grup B Europa League kontra Sion dini hari kemarin (2/10), tim Merseyside itu kembali bermain imbang 1-1. Hasil ini sama jeleknya dengan kalah. Pasukan Brendan Rodgers bermain di kandang sendiri, Anfield. Lawannya pun hanya klub papan tengah Liga Swiss!
Adalah gol Ebenezer Assifuah di menit 18 yang memupuskan harapan penggawa The Reds, sebutan Liverpool. Sebab, tuan rumah unggul dahulu ketika laga baru berjalan empat menit. Adam Lallana memanfaatkan assist Divock Origi menjebol gawang Sion.
”Sudah pasti ini mengecewakan. Mudah sekali mengatakan apa yang terjadi sepanjang pertandingan,” ungkap Rodgers, sebagaimana dikutip Guardian. ”Kami memulai dengan bagus, lalu memberi Sion satu gol yang mestinya tak perlu terjadi. Lalu kami menciptakan banyak peluang yang tak satu pun bisa dimanfaatkan,” Rodgers menjelaskan.
Di Europa League, Ini adalah hasil imbang kedua. Pada matchday perdana, mereka ditahan imbang Bordeaux (17/9). Liverpool pun harus puas berada di peringkat dua dengan selisih dua poin dari Sion.
Walaupun tidak kalah, Liverpudlian pun mulai khawatir pada performa The Reds. Sebab, besok malam mereka menghadapi rival sekota Everton dalam derby Merseyside yang bakal berlangsung di Goodison Park. Legenda Liverpool Jamie Carragher mengatakan, hasil imbang ini memberikan konsekuensi berat.
”Aku melihat bahwa status Liverpool saat ini adalah underdog, sedangkan Everton favorit,” ujar mantan bek tengah Liverpool periode 1996-2013 itu kepada Sky Sports.
Dalam 17 bentrok terakhir, Everton memang hanya mampu menang sekali. Namun, Carragher memperingatkan, terlalu dini jika penggawa Liverpool mengira mereka bisa mengandaskan pasukan Roberto Martinez tersebut.
Dalam tujuh laga awal Premier League saat ini, Everton baru kebobolan dua gol, yakni saat kalah 0-2 dari Manchester City. Satu nilai plus lagi, Everton adalah tim di luar big four yang mampu mengandaskan juara bertahan Chelsea dengan skor tiga digit.
Menurut Carragher, hal ini pastinya bakal memberikan tekanan yang luar biasa pada ruang ganti Liverpool saat ini. Apalagi dengan geliat transfer mereka yang cukup aktif sepanjang musim ini dengan total pengeluaran sebesar GBP 67,3 Juta atau Rp 1,50 Triliun.