[tie_list type=”minus”]Dipandang Sebagai Kawasan Penyangga[/tie_list]
NGAMPRAH – Setiap tahun jumlah penduduk di Jawa Barat terus meningkat. Kenaikan jumlah penduduk juga terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Berdasarkan data yang dilansir oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat hampir 1 juta per tahun angka kelahiran di Jawa Barat yang tersebar di berbagai kota/kabupaten.
Untuk itu, Pemkab Bandung Barat perlu mengantisipasi lonjakan jumlah penduduk di wilayahnya. Sebab, diperkirakan beberapa tahun mendatang, arus urbanisasi yang datang ke KBB bakal meningkat.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil KBB Wahyu Diguna menuturkan, jumlah penduduk di KBB pada beberapa tahun ke depan akan meningkat. Ini akan terjadi mengingat laju pertumbuhan ekonomi dan sumber daya manusia di KBB pun meningkat.
”Ke depan tentu penduduk di Bandung Barat akan semakin meningkat. Apalagi, di Bandung Barat memiliki potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas,” kata Wahyu kepada wartawan di Ngamprah kemarin.
Apalagi, letak geografis KBB, yang menjadi daerah penyangga Kota Bandung, pun tergolong strategis. ”Posisinya juga strategis. Saya optimistis akan ada daya serap ke KBB, baik itu dari sisi industri, pariwisata, dan pertanian,” kata dia.
Di wilayah selatan, dengan adanya perbaikan infrastruktur, kata dia, tentu daya tarik bagi kalangan urban pun akan melonjak. Namun, untuk saat ini, jumlah penduduk yang datang ke KBB ataupun yang keluar dari sana, pun dikatakan seimbang.
”Kalau di kami, itu antara yang pindah dan datang, itu imbang. Malah lebih banyak yang keluar, tapi relatif imbang,” tutur dia.
Di bagian lain, masyarakat juga ada yang beralih ke daerah lain. Kebanyakan, kata dia, yakni karena untuk melanjutkan sekolah di perguruan tinggi. Diakuinya, di KBB, baru ada satu perguruan tinggi di kabupaten tersebut.
Untuk itulah, saat ini, pihaknya masih dalam proses untuk menata percepatan layanan di bidang administrasi kependudukan, dan juga mencari cara untuk mengantisipasi datangnya kaum urban bersama dengan SKPD terkait.