CIMAHI – Batik merupakan salah satu dari hasil kebudayaan kita. Hari batik nasional, yang diperingati Jumat kemarin nampaknya tidak seperti peringatan hari besar lainnya. Seperti halnya yang terlihat di Kota Cimahi.
Dalam memperingati hari batik ini, tidak ada kegiatan yang mencolok. Padahal, batik adalah hasil kebudayaan yang sudah di akui mancanegara. ”Menjadi tugas kita sebagai masyarakat yang paham dan mengerti tentang sejarah batik untuk tetap melestarikan kebudayaan yang satu ini. Karena, dalam pandangan masyarakat mereka lebih bangga memperingati hari kasih sayang dibandingkan hari kebudayaannya sendiri. Apalagi saat ini hampir kebanyakan masyarakat tidak mengetahui Hari Batik Nasional ini,” kata Juli Muthia Afsari supervisor Sekar Putri kepada Bandung Ekspres di JalanPermana Timur D-21 Cimahi Utara, (2/10) kemarin.
Menurut dia, kesadaran masyarakat Kota Cimahi tentang kebudayaan khususnya batik masih sangat awam. Bahkan, banyak masyarakat yang tidak tahu banyak tentang sejarah batik itu sendiri. ”Makanya, jangankan untuk memperingati hari batik, paham sejarah batiknya pun tidak banyak yang tahu. Ditambah lagi masih kurangnya peran pemerintah dalam mensosialisasikanPeringatan Hari Batik,” katanya.
Juli menambahkan, Rumah batik Sekar Putri sendiri setiap tahunnya konsisten mengikuti peringatan hari batik nasional. ”Seperti yang direncankan sekarang, dalam memperingati hari batik nasional rumah batik sekar putri berencana ingin lebih melestarikan kebudayaan batik khususnya dikalangan masyarakat Kota Cimahi. Selain itu, sasarannya adalah sekolah-sekolah. Pelajaran tentang kebudayaan membatik ini rencananya ingin menjadi salah satu pembelajaran di sekolah, Sekar Putri akan mengadakan kegiatan undangan kepada sekolah untuk mengutus perwakilan dari sekolah-sekolah untuk mendapatkan pelatihan di Sekar Putri yang akan dilanjutkan dengan kompetinsi batik dari tingkat TK sampai SMA,” jelasnya. (mgc1/asp)
Batik Sebagai Warisan Budaya
- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News