Manajer Persib Umuh Muchtar menilai pertemuan Persib dengan Mitra Kukar di fase semi final ini sudah cukup ideal. Dia menyatakan, tim berjuluk Maung Bandung sudah siap fisik dan mental berhadapan dengan Naga Mekes. ”Kita sudah sepakat, lawan siapapun kita siap,” ungkap Umuh.
Dia juga sangat menyambut baik upaya Mahaka Sports and Entertainment dalam menciptakan suasana fair play, dengan membiarkan kedua klub yang akan berduel untuk memilih wasitnya sesuai kesepakatan.
”Soal wasit, Mahaka ngasih hak klub untuk milih sepuluh wasit dari 25 wasit yang ada. Mudah-mudahan yang sekarang pilihan kita semua, kita cari yang netral, saya selalu minta selalu netral,” paparnya.
Baca Juga:Pensiunan Postel Minta Perbaikan PensiunWali Kota Atty Janji Terus Pantau Kondisi Korban
”Paling malu saya, karena dilihat masyarakat Indonesia. Sudah dipilih, harus fair, harus menunjukan kualitas,” tambahnya.
Mengamini ungkapan Djanur, Umuh juga menegaskan kepada para pemain seperti apapun kondisinya, skuat Maung Bandung harus tetap siap menghadapi Mitra Kukar. Sekalipun tanpa diperkuat lima personel andalannya. ”Pemain harus siap. Kita bismillah saja,” cetusnya.
Apabila Persib sampai ke babak final, Umuh tidak keberatan partai puncak diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. Namun, jika di final Maung Bandung sampai berjumpa dengan Arema Cronous, dia menyarankan agar pihak promotor mencari stadion lainnya.
Menurut Umuh, tidak bisa dipungkiri apabila pertemuan kedua suporter antara Persib dan Arema selama ini selalu memanas. Dengan alasan tersebut, sebisa mungkin pertandingan final harus bisa digelar di tempat netral. Sebab, sudah sulit ditolak lagi kedekatan Aremania dan The Jakmania, yang kerap bentrok dengan Bobotoh, bakal menyulut pertikaian.
”Kami optimitisis di GBK tidak ada masalah, aman lancar. Tapi, kalau Persib (masuk final) jangan sampai pas dengan Arema dan tetap di GBK. Masalahnya pasti akan besar, tidak akan kondusif. Lebih baik di luar Jakarta, tapi kalau dijamin, kita pasrah saja. Kalau bisa kita minta cari yang netral,” tandansya. (kha/hen)
