Relokasi Diundur Awal Oktober

ANDIR – Pemerintah Kota Bandung memutuskan untuk memundurkan tenggat waktu relokasi warga bantaran Sungai Cikapundung pada awal Oktober.

Wakil Wali Kota Bandung yang diberikan tugas menangani proses relokasi Oded M. Danial mengatakan, penetapan tanggal proses relokasi sebelumnya sudah dilakukan pada Rabu (23/9). Rapat internal yang dihadiri oleh lintas SKPD tersebut sepakat memutuskan bahwa proses relokasi akan dilakukan pada Jumat (25/9).

Tapi, usai pelaksanaan salat Idul Adha, Oded mengaku menerima telepon dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Dalam percakapan melalui telepon tersebut, Oded mengatakan bahwa wali kota memberikan instruksi pengunduran tenggat waktu relokasi. Alasan pengunduran itu, lanjut Oded, dikarenakan wali kota ingin agar proses relokasi dilakukan setelah dirinya kembali dari Prancis. ”Awal Oktober paling (relokasi),” ujar Oded saat ditemui di Rumah Potong Hewan Ciroyom pada Kamis (24/9).

Meski waktu pelaksanaan relokasi diundur, Oded menegaskan tidak ada masalah secara teknis. Seluruh warga bantaran Sungai Cikapundung yang berjumlah 39 kepala keluarga, jelas Oded, sudah sepakat untuk pindah ke Rusunawa Sadang Serang. Oded juga mengapresiasi sikap para warga Bantaran Sungai Cikapundung yang kooperatif dalam pelaksanaan proses relokasi.

Oded berharap, nantinya proses relokasi di bantaran Sungai Cikapundung akan berlangsung dengan kondusif. Oded tidak ingin jika nantinya proses relokasi di bantaran Sungai Cikapundung berujung seperti proses relokasi yang terjadi di Jalan Jakarta beberapa waktu lalu. ”Prinsipnya mereka sudah deal, sudah oke,” kata dia

Perwakilan warga bantaran Sungai Cikapundung RT 05/RW 10 Kelurahan Hegarmanah Dedi Mulyono, mengatakan para warga sudah sepakat untuk pindah ke Rusunawa Sadang Serang. Beberapa warga bahkan ada yang ingin agar pembongkaran bangunan dilakukan sendiri tanpa bantuan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Dedi hanya berharap, kesejahteraan para warga yang pindah turut diperhatikan oleh Pemerintah Kota Bandung. Kesejahteraan tersebut, terkait pekerjaan para warga yang harus pindah serta pendidikan anak-anak para warga bantaran Sungai Cikapundung. ”Supaya warga tidak kesulitan saat pindah sekolah,” terang Dedi pada Sabtu (19/9). (fie/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan