Setelah kondisi makin panas, polisi kemudian melepaskan tembakan peringatan yang akhirnya membuat para mahasiswa lari terbirit-birit untuk menghindar. Akhirnya massa pun membubarkan diri.
Menanggapi unjuk rasa tersebut, ketua KPU Kabupaten Bandung Atip Tartiana justru berterima kasih kepada para mahasiwa karena dengan adanya unjuk rasa tersebut, menurut Atip seolah-olah menjadi vitamin agar pihaknya bisa bekerja lebih maksimal lagi. ”Saya berterima kasih karena ini memicu kita untuk bekerja lebih maksimal lagi dalam penyelenggaraan pemilu. Kami selama ini sudah bertindak netral karena memang sudah seharusnya seperti itu,” ungkapnya.
Menurutnya selama ini sama sekali pihak-pihak yang mengendalikan KPU. Sebab, mereka hanya mengacu kepada KPU RI dan KPU Provinsi. ”Toh fakta kita memihak salah satu calon kan tidak ada,” ujarnya.
Terkait kurangnya sosialisasi yang mereka lakukan, dia tidak membantahnya. Namun dia menegaskan selama ini telah menggandeng beberapa pihak untuk membantu sosialisasi terhadap masyarakat termasuk melalui media massa.
”Walaupun memang ada yang masih belum tahu soal pilkada ini, namun saya yakin sudah banyak masyarakat yang mengetahuinya. Makanya diharapkan bisa saling memberitahu,” pungkasnya. (mg15/rie)