Dia menyebut, ada kebahagiaan tersendiri ketika dia menyambangi stadion. Bagi dia, stadion tak ubahnya sebagai sarana mempersatukan berbagai macam lapisan masyarakat. Sebab, seluruh masyarakat dari latar belakang apapun akan menyandang status bobotoh kala berada di stadion dan mendukung Atep cs.
”Kecintaan bahwa ketika kita menonton di stadion segala macam segmentasi dari level paling atas sampai paling bawah semua ada disini. Itu adalah keindahan,” tuturnya.
”Keindahannya yaitu ketika dari atas sampai ke bawah bisa bersatu bisa bersama-sama bisa bergandengan. Menang kalah tidak menyulut permasalahan atau pertikaian alias konflik,” tambahnya.
Kondisi stadion yang aman dan nyaman, menurut dia adalah mimpi bagi seluruh bobotoh. Karena itu, Ikang berharap penuh, seluruh suporter bisa menumbuhkan jiwa fair-play guna memajukan sepak bola nasional.
”Saya berharap bagaimana kita bersaing sehat yang menang kita apresiasi yang kalah juga jangan dicaci. Mudah -mudahan semakin kesini masyarakat semakin dewasa semain cerdas bisa memberikan dukungan dengan yang positif,” imbuh dia.
Meskipun Persib adalah tim favoritnya, kata dia, yang lebih utama adalah berusaha kompak dengan suporter tim domestik lainnya. Sebab, untuk mendongkrak nama negara lewat sepak bola, menurutnya semua pihak harus bersatu-padu.
”Harapan saya bertambah maju, saya cinta Persib tapi segala macam warna di nusantara itu identik dengan merah putih, artinya kalau kita bersatu insya Allah merah putih bisa berjaya di sepakbola internasional,” paparnya.
Dengan kembali sepakbola nasional bergeliat, pasca gelaran Piala Presiden digelar, Ikang pun menyambutnya dengan antusias. ”Mudah mudahan Persib juara lagi, merah-putih kita juga bisa berkiprah di kancah internasional,” pungkasnya. (ryt/rie)