Ancam Blacklist Kontraktor

Menurut bupati, terkait adanya laporan ke Kejati Jabar, pihaknya mengaku saat ini belum ada kerugian negara lantaran pengerjaan jalan tersebut belum dilaksanakan. ”Mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan baik. Dan anggaran sebesar itu dapat terserap sesuai dengan aturan tanpa ada kinerja yang buruk. Kita akan jaga terus agar tidak ada kerugian negara,” ujarnya.

Seperti diketahui, puluhan warga Kecamatan Saguling mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Bandung Barat untuk melakukan audiensi bersama Komisi III. Kedatangan warga tersebut mempertanyakan proyek pengerjaan jalan sepanjang 16 km yang menghubungkan Desa Cikande, Bojonghaleuang, Girimukti, Cipangeran, Saguling dan Desa Jati Kecamatan Saguling. Pasalnya, selama ini tidak ada sosialisasi dari aparat setempat dan juga Dinas Bina Marga Sumber Daya Air, Mineral dan Pertambangan kepada warga. Padahal, saat ini sejumlah material semisal batu sudah di simpan di pinggir-pinggir jalan yang akan diperbaiki. Sejumlah warga mencurigai atas spesifikasi bahan dasar (batu) untuk pengerjaan jalan tersebut. Sejak warga mengambil sample batu yang sudah berada di jalan, ternyata batu tersebut rapuh.

”Kedatangan kami ini untuk mempertanyakan jenis bahan batu yang akan digunakan untuk pengerjaan proyek jalan. Yang kita lihat di lapangan, ternyata batu-batu ini sejenis batu kapur yang mudah rapuh. Padahal, jalan yang akan diperbaiki itu merupakan jalan berstatus jalan kabupaten yang membutuhkan beban jalan hingga berton-ton,” kata Perwakilan Warga Saguling Devi Irawan. (drx/fik)

Tinggalkan Balasan