SUMUR BANDUNG – Demi menegakkan kedisiplinan Aparatur Sipil negara, Pemerintah Kota Bandung menggandeng Badan Narkotika Nasional guna melakukan tes urine kepada ratusan pegawai Dinas Pelayanan Pajak.
’’Kita selalu lakukan pembinaan sekitar sembilan sampai 10 bulan terakhir, Saya yakin anak buah saya gak ada yang bersentuhan dengan narkoba,’’ kata Kepala Disyanjak Kota Bandung Priana Wirasaputra, belum lama ini.
Menanggapi adanya tes urine tersebut, Priana mengatakan, merupakan hal yang baik. Dia menyatakan, bahwa keterbukaan sistem dan kinerja yang profesional harus ditonjolkan, supaya masyarakat dapat menaruh kepercayaan serta bekerjasama dengan baik.
’’Menurut saya, tes itu bukan hal yang tabu dan memang harus dilakukan di era keterbukaan. ASN itu harus memberikan contoh dan teladan. Karena ini menyangkut banyak hal, kepentingan PNS ke depan termasuk nasib bangsa. Saya sendiri tadi beri contoh dengan ikut tes dan jajaran kami sangat kooperatif,’’ ucap Priana.
Menurut Kepala BNN Kota Bandung Ajun Komisaris Besar Yeni Siti Saodah, dalam kegiatan kali ini sebanyak 396 pegawai Disyanjak diambil urinenya. ’’Ini kegiatan kedua setelah beberapa waktu lalu digelar di Satpol PP,” tukas Yeni.
Sebanyak 25 petugas BNN diterjunkan dalam rangka melakukan pengujian air seni para pegawai Disyanjak. Disinggung tentang hasil tes, pihaknya belum mengetahui kapan akan keluar. ’’Mudah-mudahan negatif semuanya. Untuk hasil positif negatifnya, kita masih menunggu,’’ sahut Yeni.
Ke depan, BNN akan melakukan serangkaian tes di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kota Bandung. Nantinya tes diselenggarakan secara acak, jika ditemukan ada yang urinenya terindikasi mengandung zat-zat mencurigakan, BNN akan terlebih dulu mengujinya.
’’Kita akan minta keterangan soal itu. Minimal bisa meminimalisir atau mengerem penggunaan. Kan orang akan takut, apalagi narkotika. Wali Kota (Ridwan Kamil) kan sudah menyatakan akan menindak tegas PNS yang menyalahgunakan,” seru dia.