Pembeli Keluhkan Harga OP

Berdasarkan data dan informasi dari bulog, kata dia, rencana OP untuk hari ini akan menyediakan 6-8 ton ayam potong. Disebar ke pasar-pasar yang ada di Kota bandung.

Disingung mengenai masalah mogok para pedagang ayam sampai dengan hari Minggu, dia menjelaskan, kemarin sudah mengadakan pertemuan dengan tim pengendali daerah di Jawa Barat. Hasil pertemuan itu, dipersilakan para pedagang berjualan kembali. Tidak ada intervensi dari Persatuan Pedagang Warung dan Pasar Tradisional (Pesat) atau manapun. ’’Juga tindakan-tindakan seperti sweeping. Apalagi, pengenaan mengenai denda maupun sanksi,’’ ucapnya.

Sementara itu, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan stok daging ayam di Bandung Barat aman. Bahkan, stok daging ayam ini jauh lebih banyak dibandingkan kebutuhan setiap bulan.

’’Tercatat stok yang kita miliki untuk setiap bulan mencapai 4 juta ekor ayam. Sementara, kebutuhan setiap bulan hanya 3 juta ekor ayam. Atau sama dengan kebutuham ayam perhari di Bandung Barat mencapai 100 ribu ekor,’’ kata Kepala Disnakan Kabupaten Bandung Barat Adiyoto kepada wartawan di Ngamprah, Jumat (21/8).

Menurut dia, mahalnya daging ayam lantaran adanya permainan dari tengkulak (bandar ayam) yang dengan sengaja menaikkan harga lebih mahal. Padahal, sudah jelas persediaan daging ayam sudah mencukupi. ’’Persoalan daging ayam dengan daging sapi itu berbeda. Kalau, daging sapi jelas stok barangnya memang terbatas sehingga permainan berada di importir. Tapi, kalau daging ayam stoknya sudah banyak bahkan lebih,’’ sesalnya.

Harga daging ayam yang mencapai angka Rp 38 ribu hingga Rp 40 ribu, menurut dia, sangat tidak wajar. Harga tersebut sangat memberatkan masyarakat yang biasa mengkonsumsi daging ayam. Dia menyebut, ayam di kandang yang belum dipotong, itu memiliki harga antara Rp 20.500–Rp 21.000 per ekor. ’’Kalau sudah jadi ayam potong harganya menjadi Rp 33 ribu per kg, itu harga maksimalnya. Kalau sampai Rp 38 ribu itu terlalu mahal,’’ kata Adiyoto sambil menyebutkan, saat ini peternak ayam di KBB mencapai seribuan peternak.

Dia menyampaikan, setelah melakukan pantauan ke lapangan, harga daging ayam saat ini mencapai Rp 36 ribu per kg. Harga ini masih mahal dan belum dikatakan normal. Rata-rata pasar tradisional di Bandung Barat juga masih berjualan. ’’Hanya di Pasar Curug Agung Padalarang yang mogok. Pasar lainnya masih berjualan. Kita imbau juga agar para pedagang tetap berjualan. Ini untuk kepentingan masyarakat,’’ ungkap Adiyoto.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan