Blusukan untuk Dapatkan 10 Single Origin Kopi Gayo

Cornelius Swangga, Geologis yang Kenalkan Puluhan Kopi Indonesia

Mapan bekerja sebagai geologis di korporasi besar tak membuat insting wirausaha Cornelius Swangga tumpul. Dari hobi menyeruput kopi, Cornelius kini punya kedai kopi (coffee shop) yang menjadi etalase puluhan kopi terbaik di tanah air.

GUNAWAN SUTANTO, Jakarta

Cornelius Swangga2MENJELANG petang, bangunan kedai kopi berarsitektur Barat yang tak begitu luas itu mulai dipenuhi pengunjung. Rata-rata masih belia. Tapi, sebagian lagi juga tampak merupakan para pekerja yang sepertinya tengah menghabiskan waktu menunggu terurainya kemacetan Jakarta.

Kedai bernama Kopi Kina itu berlokasi di Jalan Abdulah Syafei, sekitar 300 meter dari Stasiun Kereta Api Tebet, Jakarta. Jika sekadar melihat dari luar, sepintas tak ada yang unik dari Kopi Kina. Namun, begitu masuk, pengunjung disuguhi daftar menu yang memuat puluhan nama kopi dari berbagai daerah di Indonesia. ’’Sampai sekarang ini kami mempunyai 80 kopi dari seluruh Indonesia,’’ ujar Cornelius Swangga, owner Kopi Kina.

Dengan ditemani secangkir single origin coffee, Cornelius bercerita seputar Kopi Kinanya. Menurut dia, Kopi Kina dibangun untuk tak sekadar mengikuti tren. Kopi Kina merupakan idealismenya dalam mengenalkan kopi-kopi terbaik dari seluruh Indonesia. Karena itu, konsep Kopi Kina dibuat tak biasa.

Pengunjung Kopi Kina tak hanya bisa mengenal kopi-kopi terbaik Indonesia dari deretan daftar menunya. Mereka juga bisa melihat wujud hingga mencium aroma biji kopi yang akan diseduhnya. Cornelius menyediakan tempat untuk memajang kopi-kopi yang dijualnya.

Biji kopi yang telah di-roasting ditempatkan di stoples-stoples kecil sesuai dengan namanya. Pengunjung bebas melihat, membuka, membau, sebelum akhirnya memesan. Biji kopi yang dipesan akan digiling dan diseduh sesuai pesanan. Bisa dengan French press atau mesin espresso.

Sebelum memesan, pengunjung juga bebas bertanya mengenai karakteristik kopi yang dipilih. Bahkan, tiap Sabtu sore Cornelius sengaja membuat diskusi kopi. Dalam diskusi itu, tim dari Kopi Kina mengadakan uji cita rasa atau cupping kopi.

’’Yang diuji kopi yang selama ini kami jual atau kopi baru hasil eksperimen para petani,’’ ujar pria 26 tahun tersebut. Dalam diskusi itu Kopi Kina mengajari pengunjung mengidentifikasi karakter dan kualitas kopi berdasar coffee flavor wheel dari SCAA (Specialty Coffee Association of America). Menariknya, saat diskusi tersebut, kopi-kopi yang dikenalkan diberikan gratis.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan