NGAMPRAH – Bagi warga yang kurang mampu namun memiliki prestasi yang luar biasa, saat lulus dari SMA/SMK tidak boleh khawatir untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi negeri (PTN). Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat kembali meluncurkan program beasiswa penuh untuk lulusan SMA/sederajat yang melanjutkan ke perguruan tinggi negeri. Beasiswa tersebut diperuntukkan bagi 50 mahasiswa yang berkategori tidak mampu.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Badung Barat Agustina Piryanti didampingi Kabid SMA/SMK Hasanuddin mengungkapkan, program yang diberi nama Beasiswa Cermat ini dikhususkan untuk warga yang kurang mampu untuk mudah masuk ke perguruan tinggi yang sudah menjalin MoU dengan Pemkab Bandung Barat. Seperti, Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, dan Politeknik Bandung. ”Saat ini baru lima universitas yang sudah melakukan MoU dengan kami. Ada satu lagi perguruan tinggi yang masih dalam tahap MOU, yaitu IPB,” katanya kepada wartawan di Ngamprah kemarin (11/8).
Program beasiswa tersebut mencakup biaya kuliah, uang saku, dan tempat tinggal hingga lulus kuliah maksimal selama empat tahun. Beasiswa diberikan langsung kepada rekening mahasiswa setiap bulan melalui perguruan tinggi.
Agustina menuturkan, tahun ini kuota beasiswa tersebut sebanyak 50 orang, masing-masing 10 orang di 5 PTN yang telah bekerja sama. Mereka yang mendapatkan beasiswa ini diajukan oleh PTN masing-masing untuk kemudian dikonsultasikan dengan Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana. ”Selanjutnya nanti akan dibuat SK Bupati. Jadi untuk menentukan siswa yang dapat beasiswa ini kami pastikan tidak ada KKN karena datanya langsung dari PTN dan dikonsultasikan ke BP3AKB,” katanya.
Program beasiswa tersebut, lanjut Agustina, telah diluncurkan sejak 2014 lalu. Pada tahun pertama, sebanyak 44 mahasiswa tidak mampu telah menerima beasiswa tersebut. Mereka di terima di PTN yang telah bekerja sama di berbagai jurusan.