bandungekspres.co.id – Pembangunan daerah teknopolis sebagai kawasan sinergitas birokrasi pemerintahan terpusat akan dimulai pada tahun 2016. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjelaskan, saat ini dirinya tengah menempuh jalur perizinan pada Kementerian Agama, karena daerah teknopolis yang berada di Gedebage merupakan tanah milik negara.
’’Rencana pemusatan sarana kepentingan birokrasi akan berada di kawasan teknopolis. Saya mau ke Jakarta lapor ke Menteri Agama, karena Bandung kan mau bikin pusat pemerintahan jadi semua kantor- kantor Pemkot Bandung, dinas-dinas termasuk Balai Kota akan kita pindah ke daerah teknopolis itu,” ujarnya di Balai Kota Bandung kemarin (6/8).
Bila izin dari pemerintah pusat sudah didapatkan, maka pembangunan akan segera dimulai. Kawasan teknopolis dengan luas delapan hektar akan meningkatkan pelayanan secara efisien. Dengan berkumpulnya Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di satu kawasan teknopolis, komunikasi dan koordinasi akan lebih maksimal. ’’Secepatnya kita mulai. Rancangan bangunannya sudah dimulai sekarang. Nanti saya kasih konsep bangunannya,” kata dia.
Konsep kawasan teknopolis akan didesain green architecture. Karena tema itu dikatakannya memiliki nilai futuristik alami. Nilai-nilai dan budaya Sunda akan ditambahkan sebagai pelengkap nilai estetik dalam tampilan kawasan teknopolis.
Mengenai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), Ridwan menukas, akan membentuk tim relawan dalam membantu menyelesaikan program ini. ’’Saya sudah sampaikan minta dukungan dari media. Nanti ada kepanitiaan yang dibentuk oleh Asisten Daerah. Termasuk relawan KAA akan dihidupkan lagi,” tutup Emil. (fie/vil)