[tie_list type=”minus”] Praveen/Debby Janji Latihan Maksimal[/tie_list]
JAKARTA – Para wakil Indonesia nomor ganda campuran mendapatkan undian kurang menguntungkan dalam Kejuaraan Dunia 2015 di Istora Senayan Jakarta 10-16 Agustus mendatang. Pasalnya, tiga wakil berkumpul di pool atas. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto dan Edi Subaktiar/Gloria Widjaja akan bertarung kontra lawan yang cukup berat di pool atas.
Mereka di antaranya ialah Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok) dan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark). Hanya Riky Widianto/Richi Puspita Dili yang menghuni pool bawah. Praveen/Debby dituntut harus mencapai babak semifinal. Namun, jalan mereka tidak mudah karena harus menumpangkan Nielsen/Pedersen yang merupakan unggulan kelima dan Zhang/Zhao yang unggulan pertama.
”Melihat hasil undian, kami jadi lebih terpacu untuk latihan lebih keras lagi. Kami berharap dengan satu pool bersama para unggulan, kami bisa mengalahkan mereka dan mencapai target yang sudah ditentukan,” kata Praveen di laman PP PBSI belum lama ini.
Praveen dan Debby baru dipasangkan awal 2014 lalu. Sebelumnya, Praveen berpasangan dengan Vita Marissa, sedangkan Debby dengan Muhammad Rijal. Lantaran terbilang baru, Debby punya cara khusus untuk menjaga kekompakan dengan Praveen.
”Kita selalu jaga komunikasi di luar dan di dalam lapangan. Kita juga suka makan atau jalan bareng,” kata Debby.
Di babak pertama, Praveen/Debby mendapat bye. Selanjutnya, unggulan ke-11 ini akan menghadapi pemenang antara Kevin Li/Rahcel Honderich (Kanada) dan Robin Middleton/Leanne Choo (Australia). Jika menang, Praveen/Debby akan bertemu pasangan Denmark J. Fischer Nielsen/Christinna Pedersen di babak ketiga. Jika bisa melewati hadangan unggulan kelima tersebut, Praveen Debby menghadapi unggulan pertama asal Tiongkok Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Praveen/Debby pun sudah siap menghadapi kemungkinan tersebut. ”Latihan intens sudah dilakukan, saya sudah tahu permainan lawan karena sempat bertemu juga. Saat ini latihan difokuskan pada pola permainan saja,” ucap Debby. (jos/jpnn/fik)