[tie_list type=”minus”]
Panitiap Harus Lebih Serius Lagi
[/tie_list]
BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengaku siap menggelar Pekan Olahraga Pelajar Nasional XIII/2015 yang akan digelar September mendatang. Sebagai tuan rumah, berbagai persiapan dan kebutuhan akan ajang tersebut telah tuntas dilakukan Pemprov Jabar.
Asisten Daerah Pemprov Jabar yang juga menjabat Ketua Umum PB Popnas XIII/2015 Jabar Ahmad Hadadi mengatakan, persiapan Popnas sudah selesai 100 persen. ”Keseluruhannya sudah siap. Venue, akomodasi, semuanya sudah siap,” kata Hadadi saat ditemui usai Rapat Koordinasi PB Popnas XIII/2015 Jabar, di Bandung, kemarin (27/7).
Hadadi menuturkan, untuk venue pertandingan, pihaknya telah menuntaskan persiapannya. Hampir seluruh venue berada di Kota Bandung.
”Hanya untuk tiga pertandingan yang di luar (Kota Bandung). Semuanya sudah siap,” ucapnya.
Selain itu, peralatan pertandingan pun sudah disiapkan. Hanya saja, katanya, saat ini keberadaan peralatan pertandingan masih berada di Jakarta. ”Alat pertandingan sudah siap. Tinggal dikirim ke Bandung dari Kemenpora,” katanya.
Lebih lanjut dia katakan, Popnas 2015 ini akan diikuti seluruh provinsi di Tanah Air. Jumlah atlet yang akan bertanding sebanyak 6 ribu yang terbagi ke dalam 20 cabang olahraga.
Jabar, lanjut Hadadi, menargetkan juara umum mengingat bagusnya potensi atlet yang dimiliki. ”Kita target juara umum. Rasanya hambar kalau enggak jadi juara umum. Kita memang pantas juara umum, bukan karena tuan rumah,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jabar Yudha M. Saputra mengatakan, kontingen Popnas Jabar telah melakukan pemusatan latihan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi target juara umum.
Selain itu, kata Yudha, hal lain yang harus diperhatikan adalah asupan gizi bagi atlet. ”Mereka perlu dirorong dengan asupan gizi, untuk meningkatkan kemampuan fisiknya,” singkatnya.
Sementara itu, Hadadi menambahkan, seluruh pihak yang terkait pelaksanaan Popnas 2015 ini harus serius dalam menjalankan tugasnya. Menurut Hadadi, suksesnya pelaksanaan ajang tersebut menjadi hal penting yang harus diperjuangkan.
”Untuk kepantitiaan, jangan hanya mencari sertifikan. Jangan bangga dengan sertfitikat panitia Popnas. Tapi harus menyadari ditunjuk sebagai panitia ini karena mempunyai kepiawaian. Bagaimana Popnas dijalankan agar sesuai yang diharapkan,” katanya.
