[tie_list type=”minus”]Terminal Cicaheum hanya Tunggu Kedatangan[/tie_list]
BANDUNG – Jumlah penumpang di Terminal Leuwipanjang pada arus balik Lebaran tahun ini turun 20 persen. Kesimpulan ini didapat jika dibandingkan dengan arus balik tahun lalu.
Hal itu dikatakan Kepala Terminal Leuwipanjang Erik Sidja. Dia menyebut, penurunan jumlah penumpang dipengaruhi penggunaan moda transportasi lain. Seperti, kereta api, kendaraan travel, dan roda dua. ’’Tetapi secara pasti penurunan itu akan terlihat setelah Dishub melakukan evaluasi,” kata adik kandung Juara Dunia Bulu tangkis Ii Sumirat ini di Leuwipanjang kemarin (21/7).
Awalnya, Erik memrediksi, puncak arus balik pada H+3 mencapai 27 sampai 28 ribu penumpang. Ternyata, setelah dihitung ‘hanya’ mencapai 24.195 orang. Penumpang didominasi tujuan antar kota antar provinsi (AKAP) jurusan Merak, Tangerang, Lebak Bulus dan Kalideres. Sementara, untuk antar kota dalam provinsi (AKDP), dipadati penumpang jurusan Sukabumi, Depok, Bogor, Bekasi dan Cikarang.
Terkait pelayanan armada bis yang diberangkatkan dari terminal Leuwi Panjang, sejauh ini belum ditemukan pelanggaran tarif. Semua pengusaha bis dalam melayani penumpang AKAP penerapkan tarif atas bawah sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 64 tahun 2013. Dan untuk AKDP memakai Peraturan Gubernur Nomor 38 tahun 2013.
Di tempat sama, Kepala UPT Terminal Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Iya Sunarya menyatakan, dari seluruh terminal yang ada di Kota Bandung, terjadi penurunan penumpang sekitar 13 persen. Tetapi, untuk arus balik yang terjasi pada H+3 dan hari Minggu mendatang, diprediksi terjadi peningkatan sekitar 10 persen.
Iya menyebut, di terminal Leuwipanjang, jumlah penumpang mencapai 124.424 ribu orang. Jumlah itu merupakan akumulasi dari H-7 sampai dengan H+3. ’’Jumlah itu didapat dari pemberangkatan 6. 632 armada bis,” tukas Iya.
Menyoal pelayanan penumpang melalui terminal di bawah koordinasinya, dia mengungkapkan, untuk tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu. Jauh-jauh hari, terang Iya, Dishub Kota Bandung bersama bidang pengujian kendaraan bermotor memberlakukan tes urine terhadap para pengemudi. ’’Selain itu, di Terminal pun disediakan tempat ibu menyusui dan perbaikan beberapa sarana umum,” imbuh dia.
Terpisah, menurut Kepala Terminal Cicaheum Abdul Haris, arus balik penumpang lebih terasa di Terminal Leuwipanjang. Pasalnya, pemudik lebih banyak yang datang dari arah timur. ’’Makanya dibanding mereka ke Cicaheum langsung ke Leuwipanjang. Kita di sini hanya menunggu kedatangan saja. Lebih banyak di Leuwipanjang,’’ ujar Haris saat dihubungi Bandung Ekspres, kemarin (21/7).