SEJAK dihelat pada 1916, trofi Copa America belum pernah mampir ke tanah Cile. Nah, penantian panjang selama 99 tahun itu bisa berakhir pekan depan. Ini seiring sukses La Roja-julukan timnas Cile meraih tiket final Copa America 2015. Cile lolos setelah mengalahkan Peru dengan skor 2-1 (1-0) pada laga semifinal di Estadio Nacional, Santiago kemarin pagi.
Dua gol kemenangan Cile dalam duel bertajuk El Cl”sico del Pac”fico-sebutan untuk duel klasik Cile versus Peru tersebut, diborong oleh Eduardo Vargas. Gol pertama bomber 25 tahun itu dilesakkan pada menit ke-41. Situs Opta mencatat, gol pertama Vargas ini merupakan gol pertama yang tercipta di Copa America 2015 tanpa assist dan kontribusi dari pemain mana pun. Vargas kembali mengoyak gawang Peru pada menit ke-63, sekaligus memastikan tiket final buat negaranya. Tiga menit sebelumnya, Peru sempat menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri pemain belakang Cile Gary Medel.
Ini merupakan final kelima kalinya bagi La Roja di ajang Copa America. Sebelumnya, mereka juga pernah menikmati atmosfer final pada edisi 1955, 1956, 1979 dan 1987. Namun, di empat edisi tersebut mereka tak pernah menjadi jawara.
”Kami menghadapi lawan yang sangat sulit. Peru memiliki pemain yang berkualitas. Mereka membuat kami menderita,” kata Jorge Sampaoli, pelatih Cile kepada situs resmi Copa America 2015.
”Mereka menerapkan permainan yang hebat. Selama Copa America ini, Peru adalah lawan yang sangat kompleks. Tentu, saya sangat lega dengan kemenangan ini,” ujar pelatih asal Argentina itu.
Cile memang sempat tertekan hingga pertengahan babak pertama. Situasinya berubah setelah bek Peru Carlos Zambrano diganjar kartu merah oleh wasit Jose Argote dari Venezuela pada menit ke-21. Zambrano diusir setelah melanggar Carlos Aranguiz. Nah, setelah Zambrano keluar, statistik lebih berpihak kepada Cile. Tuah rumah mendominasi penguasaan bola hingga 72 persen.
”Mencapai final di kandang bersama La Roja adalah mimpi yang ingin saya raih. Kami akan memulihkan kondisi untuk persiapan laga final. Target kami memang membawa tim ini ke final. Tapi, sekarang kami tengah memburu mimpi baru,” timpalnya.