BI Sediakan Rp 14,4 T

[tie_list type=”minus”]Untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran[/tie_list]

BANDUNG — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jabar menyediakan uang kartal berbagai jenis pecahan untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran dengan jumlah Rp 14,44 triliun. Jumlah ini lebih tinggi 15,5 persen dibanding tahun 2014 yang mencapai Rp 12,5 triliun.

Menurut Kepala BI Perwakilan Jabar Rosmaya Hadi mengatakan, untuk penukaran uang pada saat Ramadan, KPwBI Provinsi Jabar bekerjasama dengan perbankan (Bank Umum dan BPR) di sejumlah wilayah. Seperti, Bandung Raya, Subang, Sumedang, Purwakarta, Garut, Sukabumi, Sumedang dan Cianjur. Yaitu mencakup 165 kantor cabang Bank dan 22 kantor BPR.

Rosmaya membeberkan, kerjasama ini telah dirintis sejak tahun 2014 yang mencakup 69 kantor cabang Bank dan 22 kantor BPR. Sehingga KPwBI Provinsi Jabar tidak melayani penukaran uang kepada masyarakat secara langsung.

KPwBI Jabar telah melakukan langkah-langkah strategis dalam penanganan uang palsu, antara lain, KPwBI Provinsi Jabar telah bekerjasama dengan kepolisian untuk menanggulangi uang palsu. ”Selain itu KPwBI Provinsi Jabar terus melakukan edukasi secara intensif baik di perkotaan maupun di desa-desa untuk memberikan informasi terkait keaslian ciri-ciri uang Rupiah,” ucap dia di Kantor perwakilan BI Provinsi Jabar, Jalan Braga, Kota Bandung, kemarin (24/6).

Edukasi yang dilakukan KPwBI Provinsi Jabar menggunakan beberapa media publikasi seperti elektronik, televisi, radio, surat kabar maupun edukasi langsung kepada masyarakat. Seperti, pelaku usaha, mahasiswa, perbankan dan masyarakat umum. Sehingga masyarakat sudah paham dan bisa membedakan antara uang asli dan uang palsu.

”Upaya tersebut dapat mencegah beredarnya uang palsu di masyarakat, karena masyarakat mengenal ciri keaslian uang Rupiah,” ujarnya.

Rosmaya juga menjelaskan beberapa strategi untuk meningkatkan layanan kas BI kepada masyarakat di bulan Ramadan 2015. Yaitu, mengoptimalkan kegiatan kas keliling di dalam kota seperti Alun-alun, rest area, mal dan lain-lain. ’’Sedangkan, di luar kota kami lakukan di daerah terpencil di Jawa Barat,’’ ujarnya.

Dia menambahkan, Bank Indonesia bekerjasama dengan perbankan guna membuka loket di kantornya untuk melayani penukaran kepada masyarakat. BI juga membuka Layanan Kas Terpadu di Halaman Parkir Perbankan yang lokasinya cukup strategis. Di antaranya, di daerah Ahmad Yani, Soekarno Hatta, Asia Afrika, Dewi Sartika, Merdeka dan Leuwipanjang. (kha/tam)

Tinggalkan Balasan