Ikan Jenis Arapaima Pecahkan Rekor Dunia

[tie_list type=”minus”]Panorama Lembah Gunung Kujang[/tie_list]

 Panorama Lembah Gunung Kujang 2SUBANG – Jenis ikan Arapaima yang ada di Resort Panorama Lembah Gunung Kujang Jalan Cijambe, Kabupaten Subang berhasil memecahkan tiga rekor sekaligus. Tiga rekor itu masing-masing di berikan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai tempat pemancingan dengan kategori Ikan terbesar, rekor dunia dari RHR sebagai The Largest fich wich can be fished in general fishing food dan rekor dari Original Rekor Indonesia (ORI) atas prestasi kreator kolam pemancingan dengan beberapa jenis ikan predator air tawar.

Tiga rekor itu berhasil dipecahkan setelah ikan predator asal Brasil itu menjalani penimbangan dengan disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Subang Imas Aryumningsih, Ketua DPRD Subang Benny Rudiono, Kapolres Subang AKBP Agus Nurpatria serta para undangan.

Berdasarkan hasil penimbangan didapatkan jika ikan Arapaima tersebut memiliki bobot 80,95 kilogram, panjang 180 sentimeter dan lingkar badan 99 sentimeter. Tiga sertifikat rekor tersebut diberikan langsung kepada pemilik Lembah Gunung Kujang, Sutikno oleh perwakilan dari MURI, RHR, serta ORI di Lembah Gunung Kujang, Subang, kemarin (14/6).

Wakil Direktur MURI Osmar Semesta Suliso mengatakan, rekor tersebut diberikan kepada Lembah Gunung Kujang karena memiliki ikan predator besar di pemancingan ikan monster yang beratnya mencapai 80,95 kilogram atau hampir mendekati 81 kilogram.

”Selama ini belum ada rekor dunia ikan terbesar yang ada di kolam pemancingan. Untuk itulah kita memberikan rekor ini kepada Lembang Gunung Kujang sebagai salah satu tempat pemancingan yang diisi dengan ikan predator,” kata Osmar kepada sejumlah wartawan.Pemilik Lembah Gunung Kujang Sutikno menyampaikan, kolam pemancingan ikan monster yang berisi 18 jenis ikan predator air tawar yang ada di Lembah Gunung Kujang ini diharapkan bisa menjadi ikon baru di Indonesia.

Tak terkecuali bagi Kabupaten Subang untuk menunjang tingkat pariwisata di daerah tersebut. ”Ikan predator yang ada di kolam ini didapatkan dari para kolektor. Tidak mudah untuk mendapatkannya. Tapi disitulah seninya. Mudah-mudahan saja kolam pemancingan ikan monster ini bisa menjadi ikon baru di Indonesia,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan