[tie_list type=”minus”]Kehilangan Karir dan Kran Penghasilan[/tie_list]
PEMAIN Gelandang Persib Bandung Dedi Kusnandar, dirinya kecewa jika tim yang belum genap satu tahun dihuninya itu harus bubar. Dia menuturkan, hal tersebut berkaitan erat dengan profesi yang dipilih oleh pesepak bola.
’’Pastilah kerugian, itu sangat besar, sama seperti pemain lain di Indonesia. Apalagi sekarang mendekati hari raya, apalagi untuk yang sudah berumah tangga, wajib menafkahi,’’ kata pemain bernomor punggung 11 ini.
Hingga saat ini, para punggawa Persib masih menunggu kepastian mereka dari manajemen tim. Namun, mereka sebelumnya telah mendengar bahwa manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan bahwa kemungkinan besar tim Persib akan di istirahakan, karena kompetisi musim 2015 dihentikan.
Dia pun berharap, masalah yang terjadi di sepak bola nasional bisa segera berakhir. Karena dia sudah tidak sabar ingin kembali bermain dengan skuat Maung Bandung. Selain itu, dia juga berharap ke depannya tidak ada lagi konflik yang terjadi di sepak bola nasional. Dia menganggap, konflik yang ada saat ini tidak berkaitan langsung dengan pemain tapi malah pemain yang merasakan akibatnya.
Para pemain tidak bisa lagi melanjutkan profesinya, juga tidak bisa mengembangkan kemampuan mereka. ’’Ya kecewa lah, karena Persib tim idola saya dari kecil. Tapi setelah bergabung kondisi sepakbolanya malah seperti ini. Ya mudah-mudahan kondisi seperti ini tidak berlarut-larut. Harapannya tidak ada konflik lagi yang pasti, semua berjalan normal kembali,’’ harap dia.
Dirinya bersama tim sebelumnya tidak berharap kondisi tersebut terjadi. Karena pasti akan membuat para pemain ikut rugi. Namun hal itu telah kadung terjadi. Selain pasrah, dia dan teman-temannya kini hanya bisa berdoa. (mbc/far)