[tie_list type=”minus”]Klaim Alumninya Siap Kerja[/tie_list]
BEKASI – President University mengklaim seluruh alumnus maupun sivitas akademikanya menggunakan ijazah asli. Pihak universitas juga menjamin tidak pernah menerbitkan ijazah palsu.
’’Kami menjamin 100 persen tidak ada satupun alumni President University ijazahnya bodong. Demikian juga staf pengajar maupun pegawainya, seluruhnya asli,” tegas Direktur Kantor Urusan Internasional President University Jhanghiz Syahrivar di sela-sela acara wisuda 786 wisudawan di Kampus President University, Sabtu (6/6).
Munculnya ijazah palsu menurut Jhanghiz, lantaran sistem regulasi di Indonesia abu-abu. Syarat ijazah yang menjadi keharusan dalam penempatan suatu jabatan membuat pihak-pihak tertentu mengambil kesempatan mencari keuntungan.
’’Ini serupa hukum ekonomi saja, ada demand pasti ada suplay. Kalau yang butuh banyak, pasti banyak yang bersedia menyuplai juga. Apalagi di Indonesia tidak ada aturan ketat tentang hal itu,” tuturnya.
Di President University, lanjut Jhanghiz, tidak hanya mengandalkan kemampuan akademis saja, tapi juga skill.
’’Lulusan kami adalah orang-orang yang siap pakai. Jadi tidak hanya ijazahnya yang bagus, skillnya juga sudah teruji,” tandasnya.
Dirinya mengklaim, 93 persen alumni President University sudah masuk dalam dunia pekerjaan. Sedangkan tujuh persennya memilih melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
’’Lulusan President University tertinggi dalam menyerap dunia pekerjaan di Indonesia. Bahkan permintaan akan SDM lulusan kami lebih banyak dibanding alumninya,” tukas Jhanghiz.
Dia menambahkan, banyaknya lulusan President University yang terserap karena pemberlakuan sistem magang di perguruan tinggi tersebut. (esy/vil)