Kuncinya 30 Menit Pertama

Semua terasa klop dengan statistic Barcelona di Liga Champions musim ini. Dalam 12 laga sejak fase grup, 28,6 persen gol Barca terjadi pada setengah jam pertama. Meski kalah di Allianz Arena, atas Bayern dalam second leg semifinal 13 Mei lalu, Barcelona juga membuat dua gol dalam 30 menit pertama.

Walaupun demikian, Luis Enrique tetap mewaspadai pemain-pemain pembeda dalam skuat Juventus. Misalnya, Alvaro Morata dan juga playmaker gaeknya, Andra Pirlo. ”Di laga nanti, saya berharap Pirlo tidak banyak membuat pengaruh dengan jalannya pertandingan, karena kami tahu itulah kapabilitasnya,” sebut Enrique, dilansir dari Goal.

Bursa taruhan yang banyak mengunggulkan anak asuhnya tidak lantas membuat Enrique jumawa. Sebaliknya, dia tidak mau fokus untuk mendapatkan treble ini buyar hanya karena pemainnya terlalu berambisi. ”Ini hanya sekali dalam sejarah klub, dan saya katakan kepada kalian, ini sulit didapat,” imbuhnya.

Modal paling berharga dalam menatap laga melawan Juventus ini adalah dari sisi superioritas lini depannya. Trio Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar yang sudah mencetak 120 gol jelas menjadi ancaman bagi Juventus. Messi terutama yang menjadi mesin gol Barca dengan 58 gol di semua ajang.

Tanpa Chiellini, dan ditambah dengan keberadaan Messi, kelanjutan cleansheet Buffon dalam Liga Champions tahun ini pun terancam. ”Kami yakinkan kepada seluruh tim ini, bahwa ini adalah pertandingan terbesar dalam hidup,” koar penjaga gawang yang pernah gagal di final edisi 2003.

Melihat ke belakang, ketika melawan Real ataupun AS Monaco, Juventus kerap bermain dengan skema pertahanan andalan klub-klub Italia. Caranya, dengan memainkan sepak bola pasif ketika sudah mampu unggul. Akan tetapi, Massimiliano Allegri berjanji untuk tidak mengulanginya kali ini.

Itu diungkapkannya dalam situs resmi klub. Allegri menegaskan timnya akan bermain offensive. “Kami akan datang ke Berlin bukan untuk menunggu mereka menciptakan gol terlebih dahulu ke gawang kami, sebaliknya kami datang untuk menyerang,” sebut Allegri.

Diakuinya, Barca sulit diredam trio MSN. Di saat menjaga Messi, masih ada Suarez dan Neymar yang sama-sama bisa jadi pembeda. Namun, dia meminta anak asuhnya untuk tetap tenang menghadapi Barca. ”Karena, butuh kesabaran dan kekuatan mental untuk meredam Barca,” tegasnya. (ren/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan