Secara teknis, proses pengolahan data ini menggunakan sejumlah program. Dua di antaranya yakni menggunakan bahasa program HP (Hypertext Preprocessor) dan Java.
Sementara itu, Rektor Unjani Prof Dr Bambang Sutjiatmo mengatakan, sejak 2011 Unjani telah menerapkan secara konsisten 2 persen anggaran tahunannya untuk mendanai penelitian dosen.
Dua tahun terakhir, alokasi dana penelitian yang diberikan kepada dosen berjumlah Rp 1,9 miliar per tahun.
Baca Juga:Kasus Kekerasan Naik 20 PersenPelajar Penyumbang Kemacetan
Selain itu, Unjani sebagai perguruan tinggi yang termasuk klaster madya juga memperoleh dana sekitar Rp 2 miliar per tahun dari Dikti untuk dikompetisikan kepada setiap dosennya.
Bambang melanjutkan, aktivitas utama dalam usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah diseminasi dan publikasi hasil penelitian dosen dengan mahasiswa.
Dia menambahkan, melalui SNIJA ini diharapkapkan terjadi sharing pengalaman, diskusi, penelitian tentang perkembangan dan aplikasi sains dan teknologi dalam berbagai bidang Iptek.
”Seminar tahunan ini merupakan ajang pertemuan antara peneliti, akademisi,pembuat kebijakan serta pengguna iptek dari seluruh Indonesia,” tandasnya. (gat)
