Sembako Siap Siap Naik

Hal sama dikatakan Manajer Area I PD Pasar Jaya Yohanes Daramonsidi yang menilai, kenaikan harga di wilayahnya yaitu di area Jakarta Timur, belum ada yang signifikan. ’’Sampai hari ini (kemarin) belum ada laporan kenaikan tinggi. Coba besok pagi mungkin ada update kalau memang ada kenaikan. Sampai sekarang sih belum kelihatan,’’ akunya, kemarin.

Yohanes menilai kalaupun ada perubahan harga, lebih kepada hukum pasar seiring mulai meningkatkan belanja masyarakat terhadap beberapa kebutuhan jelang bulan Ramadhan.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi bakal kembali terjadi inflasi di bulan Mei. Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo, setelah dua kali terjadi deflasi di bulan Januari dan Februari, kemungkinan terjadinya inflasi pada bulan ini, cukup besar. Apalagi, terdapat kenaikan tarif dasar listrik bagi kapasitas 3500 MW ke atas.

’’Januari dan Februari sudah terjadi deflasi. Pembandingannya sudah terserap di dua bulan itu. Jadi memang agak sulit untuk deflasi di Mei. Kemungkinannya ya inflasi,’’ katanya kepada koran ini, kemarin.

Sasmito melanjutkan, kenaikan tarif listrik tersebut memberikan pengaruh terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok. Tidak heran jika menjelang akhir Mei, harga-harga kebutuhan pokok sudah mulai merangkak naik, seperti harga daging ayam, sapi, telur dan juga harga bawang merah.

 ’’Kalau bawang putih itu, kita 95 persen memang impor ya dari Tiongkok. Tapi kalau bawang merah itu harganya naik karena memang belum panen. Bulan-bulan ke depan biasanya Juni, Juli, Agustus, mungkin akhir bulan ini bisa juga mulai panen. Sehingga harganya bisa dijaga,’’ paparnya.

Menyoal prediksi inflasi, Sasmito mengatakan, pihaknya berharap inflasi tidak sampai melebihi 0,5 persen. Dia menuturkan, inflasi bulan ini seharusnya tidak jauh berbeda dengan inflasi bulan April yang sebesar 0,36 persen. Namun yang perlu diwaspadai adalah inflasi Juni dan Juli saat Ramadan dan lebaran.

’’Ya kita harapkan di bawah setengah persen ya. Kalau bulan Juni-Juli itu yang inflasinya harus diwaspadai. Karena kan itu pesta tahunan, ramadhan dan lebaran. Jadi pasti harga-harga akan naik,’’ katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan