[tie_list type=”minus”] Klaim Beras Palsu Tak Akan Beredar[/tie_list]
MAJALAYA – Beredarnya isu beras sintetis atau palsu yang bercampur bahan plastik di daerah Jawa Barat, mengundang keresahan sejumlah warga di seputaran Pasar Majalaya.
Yang resah tidak hanya warga, melainkan para pedagang beras yang juga ikut khawatir. Pasalnya, mereka takut harga beras juga ikut anjlok. Seperti yang di ungkapkan Atep Sutisna ,47, salah seorang pedagang Pasar Majalaya, Kabupaten Bandung. Dia mengaku kaget dengan adanya isu tersebut.
Bahkan, dirinya pun baru mengetahui adanya beras bercampur plastik yang baru-baru ini terungkap di daerah Bekasi. ’’Memang saya lihat di TV, bahaya jika memang ada beras berbahan plastik. Jujur saja saya baru mengetahui hal itu. Padahal kan beras merupakan bahan makanan pokok masyarakat di Jawa Barat khususnya,’’ kata dia saat ditemui Soreang Ekspres di kiosnya kemarin (20/5).
Melihat hal tersebut, dia meminta agar pemerintah terutama aparat penegak hukum bertindak tegas dengan melakukan operasi ke setiap pemasok ataupun bandar-bandar beras besar. Sehingga, beras palsu ini tidak menyebar ke setiap daerah.
’’Ya sebagai penjual beras kan tidak tahu kalau ada beras palsu. Harusnya, pemerintah dan kepolisian melakukan operasi ke setiap bandar-bandar besar. Karena kami hanya penjual yang dikirim dari bandar-bandar beras,’’ pintanya.
Sementara itu, salah seorang warga Kampung Saparako Majalaya Yani Yulia, 35, mengaku terkejut dengan beredarnya beras bercampur bahan sintetis tersebut. Oleh karenanya, dirinya pun akan lebih hati-hati dalam membeli beras. Ditakutkan mengandung racun yang membahayakan keluarganya.
’’Kok beras sampai dipalsukan, pemerintah pusat sekarang banyak kecolongan. Jadi tolong pemerintah pusat jangan duduk di kursi saja langsung turun tangan terkait hal ini agar bisa dicegah. Kami masyarakat belum tahu bagaimana cara membedakan asli atau palsu,’’ paparnya.
Menanggapi adanya persoalan itu, Pemerontah Kabupaten Bandung melalui Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) Kabupaten Bandung Dadang Hermawan menegaskan, dia akan memimpin langsung operasi ke pasar-pasar yang ada di Kabupaten Bandung.