[tie_list type=”minus”]Bayern Muenchen vs Barcelona [/tie_list]
MUENCHEN – Sepanjang Liga Champions musim ini, Bayern Muenchen selalu digdaya di kandang, Allianz Arena. Lihat saja bagaimana tim asuhan Pep Guardiola itu mengejar defisit dua gol dengan menghajar FC Porto 6-1 dalam second leg perempat final lalu.
Sejak fase grup, tidak sekalipun Die Roten –julukan Bayern—menelan kekalahan jika bertanding di kandang. Rekor perolehan golnya pun cukup fantastis, menciptakan 19 gol dan hanya sebiji gol yang merobek gawang Manuel Neuer.
Tapi, dini hari nanti WIB, rekor prima itu harus bersiap dinodai Barcelona. Sebab, selain datang dengan membawa bekal kemenangan tiga gol tanpa balas dalam leg pertama di Camp Nou, sepekan lalu, El Barca –sebutan Barcelona—juga melawat dengan catatan tak kalah sempurna: tidak terkalahkan dalam 18 pertandingan terakhir di segala ajang.
Memang, menilik sejarah, sekalipun sudah pernah delapan kali menang di Jerman, kesulitan justru dialami Barca di Muenchen. Dua lawatan terakhir dalam Liga Champions, mentok hanya skor 1-1 yang bisa dibawa pulang La Blaugrana –julukan lain Barcelona— pada perempat final Liga Champions 2008-2009. Satu lainnya terjadi saat Barca dibantai 4-0, di semifinal dua musim silam.
Tapi, itu dulu. Untuk dini hari nanti WIB, entrenador Barca Luis Enrique bahkan sudah berkoar tetap mengincar angka penuh sekalipun telah unggul tiga gol. Enrique berkaca dari bagaimana kesalahan Porto di babak sebelumnya yang berusaha main aman.
Enrique menyebut Bayern pasti sudah menyiapkan jebakan bagi mereka. ’’Bayern tetap klub berlevel dunia dan kami tidak boleh sampai membuat satu pun kesalahan untuk mengamankan keunggulan tiga gol,’’ ujarnya seperti dikutip Goal.
Di pihak lain, sebelum kedatangan Barca, Bayern lagi-lagi menelan kekalahan memalukan di kandang sendiri dari Augsburg. Bayern menyerah 0-1. Kekalahan tersebut menjadi yang keempat kalinya secara beruntun dialami Bayern. Baik itu di Bundesliga, DFB Pokal, ataupun di Liga Champions.
Tapi, Enrique tidak menyebut performa Bayern menurun meski ditumbangkan Augsburg. Sebab, ama seperti saat tumbang di Camp Nou, juara Bundesliga musim ini tersebut masih bisa unggul penguasaan bolanya sebanyak 56 persen. ’’Mereka hanya kalah karena bermain dengan 10 orang sejak menit ke-70,’’ kata Enrique.