Bermodal Tembok Tebal

Dari 13 golnya di Liga Champions, tiga diantaranya tercipta di 30 menit pertama, dan Juventus selalu menang jika mencetak gol lebih awal. ”Untuk melangkah ke final, kami harus percaya dengan kemampuan kami sendiri, tinggal selangkah lagi untuk mencapai final,” ucap Allegri, kepada Corriere dello Sport.

Sialnya, untuk mencuri gol cepat itu, Allegri berhadapan dengan performa anak asuhnya yang sedikti mengendur agresivitasnya. Dari 10 laga terakhir di Serie A antara 3 Maret hingga 2 Mei lalu, hanya 13 gol mampu mereka ciptakan, atau jika dirasio 1,3 gol per game.

Bandingkan dengan 21 gol Juventus dalam 10 laga Serie A dalam rentang waktu 14 Desember hingga 21 Februari, rasionya 2,1 gol per game. ”Karenanya, Juventus butuh kesempurnaan untuk menghadapi Real. Karena mereka bukan tim biasa, mereka punya kelebihan dari teknik dan kecepatannya,” bebernya.

Tidak hanya kekuatan pertahanan yang dihadapi Real, rekor sulit menaklukkan tanah Italia juga menghadang ambisi trofi Liga Champions ke-11-nya. Dari 29 kali bentrok dengan wakil Italia, 17 kali Real pulang dengan tangan hampa. Hanya empat kemenangan yang bisa digondol.

Real pernah menyingkirkan tim berkarakter bertahan, Atletico Madrid di babak perempat final. Saat itu, Real memulainya dengan menahan imbang Atleti 0-0 di Vicente Calderon, (15/4) dan menghabisinya 1-0 di Santiago Bernabeu pada leg kedua (23/4). Cara yang sama bisa dilakukan Carlo Ancelotti untuk menekuk Juventus.

Namun, kepada CNN, pelatih berkebangsaan Italia ini menyatakan timnya tetap konfiden dengan permainan menyerang. ”Dengan kualitas skill pemain menyerang yang kami miliki, saya rasa motivasi kami tetap sama. Tidak ada permainan bertahan dalam kamus kami,” koarnya seperti dikutip dari Daily Mail.

Salah satu penggawa Real, Toni Kroos, percaya dengan status Ancelotti yang pernah di kursi kepelatihan Juventus pada musim 2009-2011 silam, dan pengalaman Don Carlo 14 tahun melatih klub Italia membuat dirinya tahu bagaimana cara menangkal permainan bertahan klub Italia.

”Ancelotti sudah paham benar bagaimana karakter permainan Juventus, tinggal sekarang upaya kami untuk menunjukkan kualitas serangan. Kelebihan Juventus bukan hanya dari kekuatan pertahanan, demikian juga dari kecepatan transisi menyerang-bertahannya. Itu sudah kami adaptasi dalam beberapa latihan terakhir,” tegasnya dalam situs resmi klub. (ren/asp)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan