[tie_list type=”minus”]Sedot Animo Pengunjung di Miko Mall [/tie_list]
BANDUNG – Pesona batu akik belum memudar. Meski sudah sering digelar di beberapa tempat. Tapi kenyataannya, tiap digelar pameran selalu saja dipenuhi pengunjung.
Serupa yang terjadi di Miko Mall, kemarin. Pusat perbelanjaan perbatasan kota dan kabupaten Bandung ini diisi oleh peserta pameran dari berbagai daerah.
Dengan tingginya animo pengunjung, Wakil Bupati Bandung H Deden R Rumaji bahkan sampai berkeinginan berkeinginan untuk mengalokasiakn sentra batu akik di Kabupaten Bandung.
”Dalam waktu dekat akan menyiapkan lahan khusus untuk para pedagang batu akik yang marak,” tuturnya saat ditemui di lokasi pameran batu akik, kemarin
Menurt dia, pertumbuhan perajin batu akik di Kabupaten Bandung saat ini jumlahnya terus melonjak. ’Sehingga bila tidak ditata serius soal penjual batu akik yang berlimpah di Bandung tentunya akan menjadi masalah baru.
’’Sejumlah pedagang batu akik tersebut akan saya tempatkan di satu tempat di daerah Baleendah yang sekaligus dijadikan sebagai sentra wisata batu akik Kabupaten Bandung,’’ ujar Deden.
Deden berharap, dengan adanya lahan central wisata batu akik tersebut, dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wiisatawan yang datang di Kabupaten Bandung. Selain nantinya akan dibangunkan kios-kios unttuk dipersiapkan bagi para penjual. Namun, dia menyesalkan jika harga batu akik yang ada di lokasi pameran itu terbilang mahal. Sehingga masyarakat kelas menengah ke bawah enggan memilikinya. ’’Sayangnya mahal mahal ya batu akiknya sekarang,’’ tandas Deden.
Sementara itu, salah seorang pecinta batu akik asal Gedebage Bandung Roni W Ramdani mengaku, memikili batu akik sebanyak 4 ton. Batu panca warna miliknya itu rata-rata dijual dengan harga murah. Tujuannya agar masyarakat memilikinya dengan harga terjangkau. ’’Saya hanya ingin membantu masyarakat, batu yang mahal jadi murah serta masyarakat dapat membelinya dengan terjangkau,’’ tegasnya.