”Ingat, Real sudah semakin mendekati kami, dan kami harus berusaha menjaga jarak dengan terus memenangi laga. Itu semua tergantung dari performa diri kami sendiri, Getafe tetap berpeluang memberikan kesulitan bagi kami untuk menambah tiga angka lagi,” tuturnya.
Fakta di atas kertas, Getafe belum pernah mengejutkan klub big five. Kalah 0-2 atas Atletico Madrid (21/3) dan Sevilla (15/9) dan kalah 0-1 di Mestalla atas Valencia (15/2). ”Musim ini banyak kejutan, dan saya percaya salah satu kunci di akhir musim adalah hasil laga besok (hari ini),” lanjutnya.
Head to head dalam dua laga terakhir dijadikan motivasi bagi Getafe untuk meneruskan catatan unbeaten-nya dari Barca. Pada 13 Desember lalu, Getafe menahan Barca 1-1 di Coliseum Alfonso Perez, dan musim lalu di Camp Nou mereka juga bisa mengimbangi Barca 2-2 (3/5).
Sayangnya, demi ambisi itu, Getafe tidak akan diperkuat attacking midfielder Alvaro Vazquez. Top skor Getafe yang sudah mencetak tujuh gol itu masih belum pulih 100 persen usai menjalani operasi cedera bahu. ”Semuanya tahu sulit meredam Barca di kandangnya. Kami mencoba untuk mematahkannya, lihat saja tahun lalu kami mampu menahan mereka 2-2, itu yang kami harap terulang kali ini,” harap Pablo Franco, arsitek Getafe.
Mengakhiri rekor sulit menang sejak ditahan Villarreal 1-1 pada 12 April lalu seakan jadi misi lain Getafe. Selain menghambat laju Barca. Sejak 12 April itu, Getafe sudah menelan dua kali kekalahan, atas Athletic Bilbao 0-4 (19/4) dan 0-1 atas Levante pada Minggu kemarin (26/4).
Franco harus memperlebar gap tujuh poin dengan Derpotivo La Coruna yang bertengger di bibir jurang degradasi. Depor mengoleksi 29 angka, Getafe 36. Sekali limbung, posisi itu akan didekati Getafe. ”Ini jauh lebih sulit dari yang kami bayangkan. Keyakinan kami sampai sekarang bisa menjauh dari zona degradasi,” tegasnya, dikutip dari ESPN. (ren/asp)
