UN Belum Pasti Diulang

JAKARTA – Menteri Pendidikan Dasar & Menengah dan Kebudayaan Anies Baswedan kembali memastikan pihaknya menempuh langkah hukum terhadap kasus bocornya naskah ujian nasional di internet melalui Google Drive.
’’Posisi kita tegas. Kita tidak akan diamkan dan tidak bisa diampuni. Semua perangkat hukum akan kita gunakan,” ujarnya saat jumpa pers di kantornya, kemarin (16/4).
Saat ini masih terbuka kemungkinan mengadakan UN ulang, tergantung dari hasil pemindaian lembar jawaban apakah polanya menunjukkan indikasi kebocoran atau tidak.
Jika dari analisis pola jawaban UN ditemukan indikasi kebocoran soal, maka Kemendikdasmenbud akan meminta perusahaan yang mencetak naskah untuk membiayai pelaksanaan UN ulang.
Pola jawaban dari lembar jawaban UN juga digunakan untuk menghitung indeks integritas. Lembar jawaban itu diuji sebagai satu kelompok, satu sekolah, dan satu wilayah, sehingga jika ada kebocoran soal UN dapat dilihat dari indeks integritas itu. ’’Nanti akan ketemu indeks integritas komunal, karena yang dinilai bukan satu orang,” tegas Anies. (esy/vil)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan