[tie_list type=”minus”]Cermati Masalah Lintas Negara[/tie_list]
CICENDO – Indonesia saat ini diliputi masalah pelik. Di antaranya, terorisme, narkoba,dan penjagaan kedaulatan wilayah.
Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb Djamaluddin, M.Si (Han) mengatakan, masalah-masalah tersebut harus mendapat perhatian oleh TNI-AU.
’’Ini perlu disikapi dengan serius penuh kehati-hatian, untuk merumuskan pencegahan mulai dari luar negeri maupun pencegahan masuk ke dalam negeri,’’ jelas Djamaludin usai upacara dalam peringatan HUT TNI-AU ke-69 di Lapangan Udara Husein Sastranegara, kemarin (9/4).
Peliknya masalah pertahanan ini terjadi karena masalah yang ada, masuk dalam kajian lintas Negara. Dengan kata lain, melibatkan jaringan internasional.
Contohnya, ilegal fishing, ilegal logging, human trafficking serta peredaran dan kejahatan narkoba. Semua itu, kata dia, adalah tantangan yang memerlukan peran serta tni-AU. Sebab TNI AU juga memiliki peran besar dalam menjaga wilayah kedaulat RI.
Djamaludin mengakui, dengan adanya revolusi mental menjadi pokok yang sangat penting dalam mendukung program clean governance and good government yang telah dicanangkan pemerintah.
’’Harapannya ada transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan penggunaan anggaran khususnya pembelian Alutsista untuk kebutuhan TNI-AU,’’ ucap Djamaludin.
Dengan adanya revolusi mental, diharapkan mampu melahirkan konsep aerostrategy Indonesia yang mampu menopang grand strategy Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Sehingga, seluruh unsur pertahanan udara TNI dan mengakomodir semua potensi udara nasional pada tataran operasional sebagai Air Power Indonesia yang dibanggakan.
’’Kita tetap berkomitmen menjaga keutuhan NKRI sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Untuk itu TNI bersama rakyat akan bahu membahu ikut membangun bangsa ini,’’ tandasnya. (yan/rie)