EDINSON Cavani pernah merajalela di Serie A selama tiga musim bersama Napoli, dari tahun 2010 hingga 2013. Setelah dua musim berpisah dari Serie A, maka tahun depan bisa-bisa pemain berjuluk El Matador itu kembali menjejakkan kakinya di rumput stadion di Italia, bisa ke Juventus Arena.
Ya, Juventus termasuk klub yang sangat menginginkan servis dari pemain berkebangsaan Uruguay itu. Alasannya, pada Serie A musim 2015-2016 mendatang Si Nyonya Tua akan terancam ompong. Itu setelah salah satu bomber terproduktifnya musim ini, Carlos Tevez kembali ke negaranya dan bermain untuk Boca Junior.
Sejauh ini, Cavani memang masih belum menunjukkan tanda-tanda bakal hengkang dari klubnya, Paris Saint-Germain (PSG). Akan tetapi, drama yang tersaji di sela-sela victory PSG atas Olympique Marseille 3-2 pada Senin dini hari kemarin (6/4) bisa membalikkan segalanya.
Dia terlibat adu argumentasi dengan pelatih PSG, Laurent Blanc. Alasannya, Blanc tidak memainkannya di posisi asli sebagai striker murni dengan Zlatan Ibrahimovic. Namun, Blanc lebih memilih memainkannya sebagai second striker. Perasaannya semakin panas saat ditarik keluar di menit ke-59 dan digantikan Ezequiel Lavezzi.
Tertangkap kamera, Cavani terlihat memaki Blanc sebelum dia akhirnya duduk manis di bench dengan penuh emosional. Hubungannya yang tidak harmonis itulah diprediksi jadi kunci Cavani hengkang. Juventus bukan satu-satunya klub yang mengincar Cavani, selain Juve ada juga Manchester United dan Atletico Madrid yang sudah antri mendapatkan tanda tangan Cavani.
Media-media di Italia banyak yang mengabarkan bahwa Cavani gembira jika kembali ke Italia dan bergabung bersama Juventus. Rumornya, Cavani akan dijadikan sebagai alat barter di balik rencana kepindahan pemain Juventus Paul Pogba ke klub berjuluk Le Parisien tersebut.
Dalam pernyataannya seperti yang diberitakan di Football Italia, pencetak gol terbanyak Serie A 2012-2013 tersebut tidak menampik jiak suatu saat hengkang dari PSG. ”Semua peluang bisa saja terjadi di sepakbola,” ujar Cavani ketika ditanya tentang bagaimana kedekatannya dengan transfer ke Turin.
Meski membuka pintu klub yang ingin menggaetnya, termasuk Juventus, Cavani tidak membenarkan apabila ada friksi antara dirinya dengan Ibra. Hanya diakuinya keputusan Blanc sedikit membuatnya kecewa. ”Semua orang tahu saya ini tipikal lone striker, tidak untuk posisi lainnya,” keluhnya kepada Canal Plus.