Saat disinggung soal masjid tersebut, Sattar menjelaskan, tidak ada yang perlu dicurigai soal masjid itu. Dia menegaskan, masjid tersebut sama dengan masjid yang lain. Saat Jumatan, masjid tersebut selalu dipenuhi jamaah. ’’Saya mendirikan masjid ini karena ada persoalan dengan pimpinan masjid lain. Karena itu, daripada ribut-ribut, saya buat masjid sendiri,’’ ungkapnya.
Empat warga Kota Malang yang sudah ditangkap Densus 88 masih memiliki keterkaitan dengan salah seorang panglima ISIS, yakni Salim Mubarok Attamimi alias Abu Jandal. Berdasar pengakuan sejumlah sumber koran ini, Abu Jandal yang mendadak populer karena pernah menantang Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Polri, dan Banser melalui YouTube pernah beberapa tahun tinggal di Kota Malang. Jandal pernah mengontrak rumah di sekitar Jalan Parseh Jaya, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Nah, tempat itu sekompleks dengan daerah tertangkapnya Junaidi yang dibekuk Rabu (25/3) di rumah kontrakannya di Jalan Parseh Jaya, dan Tonori, warga Jalan Terong, RT 06 RW 03, Bumiayu, yang ditangkap kemarin.
Taufiq, 50, salah seorang tokoh agama di Jalan Parseh Jaya, menjelaskan, Jandal memang pernah beberapa tahun mengontrak rumah di Jalan Parseh Jaya. ’’Dulu namanya kami kenal Salim Al Mubaroq. Dia memang pernah tinggal di sini dan sudah sekitar tiga tahun lalu tidak ada,’’ katanya saat ditemui di rumahnya yang tidak jauh dari rumah Junaidi.
Sekitar tiga tahun lalu, menurut dia, banyak warga Bumiayu yang diajak berjihad dengan berperang ke Afghanistan. Karena waktu itu belum ada ISIS, Jandal menamai gerakannya sebagai gerakan Salafi. ’’Saya juga pernah diajak berjihad. Saya tolak dan saya jelaskan bahwa perjuangan kita berbeda,’’ jelas pria yang mengaku warga Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.
Selain dirinya, kata Taufiq, banyak warga Bumiayu yang diajak berjihad. Dia memperkirakan, ada sepuluh orang yang pernah diajak berjihad. ’’Tapi, tidak tahu ada yang berangkat atau tidak,’’ tambah pria yang rumahnya hanya berjarak setengah kilometer dari rumah Junaidi tersebut.
Soal kedekatan Jandal dengan Junaidi, Taufiq mengaku tidak mengetahui terlalu jauh. Hanya, menurut dia, pengusaha bakso tersebut sering terlihat bersama Jandal. ’’Saya juga tidak tahu dia (Junaidi) pernah berangkat berperang atau tidak,’’ katanya.