Unla Gencar Sebar Budaya Cinta Lingkungan

 

BANDUNGTeacher complete on their teaching menjadi kalimat pembuka dalam seminar internasional yang diadakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Langlangbuana Bandung (Unla). Dalam seminar ini, Unla bekerjasama dengan University of Kitakyushu, Jepang.

UNLA - bandung ekspres
ISTIMEWA
KERJA SAMA: Rektor Unla Dr H Nana Rukmana Asmita M.H (kanan) berjabat tangan dengan Prof Dr Yoyai Yosi Kodama (kedua kanan) didampingi Plt Kadisdik Jabar Ahmad Hadadi (20/3).

Kalimat disampaikan oleh Prof. Dr. Yoyai Yosi Kodama. Artinya, guru adalah seseorang yang serba tahu, yang akan mendidik dan mengajarkan sesuatu kepada setiap orang. Seminar sehari yang diikuti oleh 160 peserta yang terdiri dari guru SD se-Jawa Barat, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) beberapa universitas di Kota Bandung sebagai undangan.

Seminar ini digelar dibalroom Hotel Horison, Jumat (20/3) lalu dengan key note speaking Prof. Dr. Yoyai Yosi Kodama, Yasunori Oda yang merupakan staf pengajar di University of Kitakyushu, Jepang. Dan Indriyani Rachman seorang mahasiswa PhD Fakultas Teknik Lingkungan, University Kitakyushu, Jepang. Materi yang berisi Pendidikan Lingkungan Hidup menjadi latar belakang terselenggaranya seminar, mengingat hasil studi Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menunjukkan indeks Perilaku Peduli Linkungan (IPPL) masih berkisar pada angka 0,57. Angka itu mengindikasikan bahwa masyarakat kita belum berperilaku peduli lingkungan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

 Hal tersebut diungkapkan oleh Rektor UNLA, Dr H Nana Rukmana Asmita MH dalam kata sambutannya. Tujuan dari terselenggaranya seminar internasional ini, memperkenalkan metode pendidikan lingkungan yang dilakukan oleh Kota Kitakyushu, Jepang. ’’Agar dapat memotivasi guru dalam mengajarkan pendidikan lingkungan hidup,’’ ujarnya.

Lebih lanjut Nana memaparkan, dengan memberi pelatihan dan pembelajaran sederhana dengan berbagi pengalaman dengan guru di University Kitakyushu agar guru dapat mengembangkan kemampuan dan potensinya. Di tempat lain saat istirahat seminar, Dekan FKIP DR H Mumun Syaban MSi mengatakan, salah satu keberhasilan Kota Kitakyushu dalam menjaga lingkungan adalah memberi Pendidikan Lingkungan Hidup terhadap generasi muda. ’’Melalui pembelajaran di tingkat SD,’’ tutur dia sambil didampingi ketua panitia seminar Prof Dr H Suganda Priyatna, MSi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan