Jakarta – Selain mematangkan persiapan, penyelenggaraan Konfrensi Asia Afrika ingin jadi hal yang berkesan. Salah satunya dengan pemberian hadiah batu akik dan angklung pada setiap kepala negara yang hadir.
Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir mengatakan, untuk logistik, salah satu yang telah disiapkan ialah gift bag yang akan diberikan pada para pemimpin negara Asia Afrika itu. Dari bocoran yang diberikan, goodie bag akan diisi dengan angklung dan batu akik. ’’Intinya seluruhnya akan dipersiapkan semeriah mungkin. Bahkan kata wali kota Bandung, perayaan akan dimulai seminggu sebelum hingga seminggu sesudah acara,’’ jelas Arrmanatha.
Hingga kemarin, kata dia, sudah 17 negara yang mengkonfirmasi kehadiran mereka dalam pertemuan berskala Internasional tersebut. Terkait kedatangan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dan Presiden Tiongkok, Xin Jin Ping dalam KAA, pihak Kemenlu masih belum dapat memastikan. ’’Yang jelas undangan resmi telah dikirimkan. Tentu kita harapkan pimpinan tertinggi yang akan hadir,’’ ungkapnya.
Pembahasan seluruh outcome itu sendiri telah mulai dibahas di New York di tingkat perwakilan setiap negara yang menetap di sana. Diharapkan dari pembahasan tersebut, 90 persen kesepakatan dapat disetujui oleh negara-negara anggota KAA.
’’Jadi nanti baru diteruskan ditingkat menteri dan kepala negara. Karena tidak seluruh hal dapat diselesaikan secara teknis, sehingga perlu ada keputusan politis baik itu dalam tingkat Menteri dan kepala negara,’’ tambahnya.
Hingga saat ini, seluruh kesiapan KAA telah dilakukan baik secara substansi maupun logistik. Untuk pengamanan, pihak Kemenlu telah bekerja sama dengan pihak Polri dan TNI. Diakui Tata-panggilan akrab Arrmanatha- tidak ada pengamanan khusus yang berlebihan. Seluruh pengamanan hanya disesuaikan dengan pengamanan level kepala negara.
Di bagian lain, ada tiga topik utama yang akan dibahas. Salah satunya terkait Kemerdekaan Palestina. Ben mengatakan, pembahasan kemerdekaan Palestina akan diarahkan pada upaya politis yang bisa ditempuh untuk membantu Palestina. ’’Akan ada langkah untuk membantu pengembangan Palestina,’’ ujarnya.
Dia melanjutkan, dua topik lainnya adalah visi ke depan dari negara-negara Asia Afrika yang akan ditelurkan melalui Bandung Message serta re-integrasi kerjasama Asia-Afrika, yang berisi pembahasan keberhasilan kerja sama negara Asia Afrika. ’’Akan ada framework juga untuk ke depannya untuk bahasan ketiga, isi konteksnya food security, SNI dan tourism,’’ jelasnya. (mia/rie)